REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengadakan Gelar Pangan Murah di Lapangan Pandowoharjo, Sleman, Selasa, sebagai upaya mengendalikan kenaikan harga bahan pokok menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
"Kegiatan ini dalam rangka ikut mengendalikan harga, karena beberapa komoditas mengalami kenaikan harga menjelang akhir tahun ini," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disperindag Sleman Kurnia Astuti di lokasi pasar murah.
Menurut dia, kegiatan ini juga untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk mendapatkan bahan pokok dengan lebih murah.
Berbagai komoditas bahan pokok seperti minyak, gula, beras, telur, daging ayam, dan terigu dijual di bawah harga pasar dalam Gelar Pangan Murah ini.
"Ini harga distributor. Jadi harga pasar, kami berikan biaya distribusi sehingga akhirnya dapat harga lebih murah, karena kami memperoleh barang dengan harga distributor. Total keseluruhan bahan pokok sebanyak 43.5 ton, yang terdiri atas beras, minyak, gula, telur, daging ayam, dan terigu," katanya.
Kurnia mengatakan, alam prosesnya, Disperindag Sleman melakukan pembatasan setiap transaksi agar dapat penjualan bahan pokok lebih merata.
"Kami batasi per transaksi, untuk beras 25 kilogram (kg), minyak goreng 6 liter, gula 10 kg, terigu 25 kg, dan telur ayam 15 kg," katanya.
Ia mengatakan, pasar murah di Lapangan Pendowoharjomerupakan kali ketiga digelar oleh Disperindag Sleman sejak 8 Desember 2022.
Pasar murah ini akan dilakukan empat kali, dan akan dibagi di masing-masing zona di Sleman, yaitu Sleman Utara, Sleman Barat, Sleman Tengah, dan Sleman Timur.
"Ini sudah kami gelar hari ketiga. Kami memang melaksanakannya empat kali di semua zona Sleman. Sleman Utara sudah kami mulai di Lapangan Candibinangun (Pakem), terus kemarin Sabtu (10 Desember) masuk ke Sleman Barat di Lapangan TGP (Seyegan), dan hari ini mewakili Sleman Tengah di Lapangan Pandowo, dan nanti di akhir 15 Desember di Lapangan Raden Ronggo (Kalasan) untuk memfasilitasi masyarakat di Sleman Timur," katanya.
Kurnia mengakui, masyarakat sangat antusias dengan pagelaran pasar murah ini karena seluruh bahan pokok yang disediakan terjual habis sebelum pasar murah ditutup. "Kami buka jam 09.00 sampai 14.00 WIB, namun jam 12.00 rata-rata sudah habis," katanya.
Siti, salah satu warga yang berbelanja kebutuhan pokok mengatakan pasar murah ini sangat membantu untuk mencukupi kebutuhan pokok keluarga, di tengah kenaikan harga bahan pokok seperti beras dan telur ayam."Senang sekali, karena harganya lebih murah dari pasar," katanya.