Selasa 13 Dec 2022 14:46 WIB

APBD 2023-2024, Pemkab Bantul Prioritaskan Bangun Infrastruktur

Peningkatan infrastruktur bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kantor Pemkab Bantul.
Foto: Yusuf Assidiq.
Kantor Pemkab Bantul.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memprioritaskan pembangunan infrastruktur dengan menggunakan dana yang bersumber pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023 dan 2024.

"Pada tahun anggaran 2023 juga 2024 nanti kita prioritaskan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan-jalan, jembatan, bangket, maupun talut," kata Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih.

Menurut dia, pembangunan jalan dan jembatan diprioritaskan pada tahun depan karena pembangunan untuk peningkatan infrastruktur, baik berupa jembatan dan jalan, bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Maka nanti prioritas infrastruktur itu akan kita lakukan di APBD 2023 dan 2024, nanti kita akan memperbaiki jalan-jalan desa tidak hanya jalan kabupaten saja, tapi juga jalan-jalan desa," katanya.

Namun, untuk kebutuhan peningkatan infrastruktur jalan-jalan kampung, jalan-jalan rukun wilayah tetangga (RT), Bupati Bantul meminta bisa dibiayai oleh pemerintah di tingkat kelurahan-kelurahan.

"Kemampuan kelurahan itu sekarang semakin besar, karena sudah kita berikan, kita tingkatkan anggaran dana transfer ke desa, agar desa itu bisa lebih fokus infrastruktur yang kecil-kecil di tingkat RT dan tingkat dusun," ujarnya.

Selanjutnya, untuk infrastruktur jalan dan jembatan yang besar dan masuk wilayah kabupaten, termasuk yang levelnya poros desa, bisa memperoleh pembiayaan melalui APBD.

"Jadi ini soal manajemen keuangan mana yang harus diprioritaskan, siapa melakukan apa. Dan pembangunan infrastruktur ini terus kita lakukan, karena di mana-mana pertumbuhan ekonomi itu terkait erat dengan kelayakan infrastrukturnya," jelas dia.

Bupati juga mengatakan, sarana dan prasarana seperti jalan-jalan menuju objek wisata nantinya juga diperbaiki, karena kalaupun objek wisatanya bagus, tapi akses menuju ke destinasi tidak mendukung, maka akan memengaruhi kehadiran wisatawan.

"Wisatawan tidak jadi hadir hanya karena jalannya yang buruk, seperti di beberapa tempat di antaranya wilayah Dlingo, nanti akan kita beresi semua, akses menuju destinasi wisata itu harus bagus," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement