REPUBLIKA.CO.ID,GRESIK -- Produsen alat kebersihan berstandar internasional asal Jawa Timur, PT Klinko Karya Imaji Tbk, memperluas penetrasi pasar di negara Eropa Timur dan Amerika Latin pada tahun 2023, seiring kesuksesan produk mereka menembus pasar Asia, Afrika, dan Eropa.
Direktur Utama PT Klinko Karya Imaji Tbk (KKI) Anggun Satriya Supanji mengatakan hingga kini produk-produk alat kebersihan perusahaannya sudah dipasarkan hingga ke Oman, Italia, Yunani, Korea Selatan, Singapura, dan Amerika Serikat.
"Kami melihat pasar Eropa Timur dan Amerika Latin cukup menjanjikan, itu jadi target kami tahun depan," kata Anggun Satriya di sela peresmian fasilitas pabrik baru di Kawasan Industri Driyorejo, Gresik.
Ia menambahkan pasar ekspor masih berkontribusi sekitar 15 persen dari total penjualan, namun tahun depan diproyeksikan bisa meningkat menjadi 30 persen.
Sepanjang Januari hingga Oktober 2022, lanjutnya,perseroan yang berdiri pada 2016 itu telah membukukan total penjualan sekitar Rp5 miliar lebih dan sampai akhir tahun diharapkan bisa mencapai angka Rp8 miliar.
"Dengan beroperasinya pabrik baru berkapasitas lebih besar ditambah dengan perluasan pasar dalam negeri serta ekspor, kami targetkan tahun 2023 penjualan sebesar Rp18 miliar dan tahun 2024 naik lagi jadi Rp24 miliar. Target itu seperti yang kami sampaikan saat IPO (penawaran saham perdana) beberapa waktu lalu," paparnya.
Anggun Satriya menambahkan perusahaannya merupakan salah satu pionir produsen alat kesehatan berbahan daur ulang di Tanah Air yang saat ini memiliki 16 jenis produk utama, seperti serbet, keset, kain pel, dan lobby duster.
Pabrik baru Klinko yang berlokasi di Kawasan Industri Diyorejo, Gresik, berdiri di atas lahan 4.000 meter persegi dengan kapasitas produksi mencapai 125.000 buah per bulan. Kapasitas itu jauh lebih besar dibanding pabrik lama yang hanya 18.500 buah per bulan.
"Selain pasar ekspor, kami juga terus memperluas pasar dalam negeri dengan menambah jumlah distributor yang saat ini ada 20 menjadi 30-an distributor pada tahun depan. Tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Batam hingga Papua," kata Anggun Satriya.