Senin 19 Dec 2022 09:35 WIB

Sandiaga Uno Ungkap Tiga Prinsip Pengembangan UMKM, Apa Saja?

Sebagai bentuk adaptasi, ditekankan pentingnya sustainability bisnis.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno.
Foto: Dok Kemenparekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menghadiri UMKM Days 2022. UMKM Days 2022 merupakan rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-73 Universitas Gadjah Mada (UGM).

Dalam talkshow bertajuk 'UMKM Hebat, Indonesia Hebat' itu Sandiaga Uno membagikan tiga prinsip pengembangan UMKM yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Inovasi sebuah produk bisa dilakukan dengan mendesain produk yang berbeda dengan biasanya, namun masih berkaitan dengan fungsi produk itu sendiri.

Sebagai bentuk adaptasi, ia menekankan sustainability bisnis dengan menghindari plastik dan menggantinya dengan tumbler.

Sedangkan untuk kolaborasi, yakni berbentuk promosi Wonderful Indonesia dengan berkolaborasi dengan wisata-wisata di Jawa Tengah atau Joglosemar (Yogyakarta, Solo, Semarang).

Februari 2023 akan dibuka pameran ekonomi kreatif yang ada di Yogyakarta. “Tahun depan jangan khawatir karena Joglosemar ini akan menjadi tuan rumah ATF (ASEAN Tourism Forum), pertemuan terbesar setelah G20. Silakan digunakan sebaik-baiknya untuk promosi produk-promosi UMKM,” kata  Sandiaga.

Sementara itu, Ganjar Pranowo juga membagikan strategi memajukan UMKM kepada para peserta yang notabene merupakan pelaku UMKM dari Yogyakarta dan Jateng. Bahkan, ia berbincang-bincang dengan para peserta dan mengajak dua pelaku UMKM untuk bercerita pengalamannya dalam berjuang menghadapi pandemi beberapa waktu lalu.

Ganjar kemudian mengapresiasi upaya jatuh-bangun pelaku UMKM tersebut dan mengisahkan bagaimana memperhatikan usaha lokal agar tetap bertahan.

“Ketika kita mentok dan merasa sulit, maka sebenarnya pada saat itu ada kemampuan, product knowledge-nya sudah ada, keterampilan dan talenta untuk membuat juga ada. Kemudian, setelah bisa membuat produk, biasanya akan punya problem bagaimana cara memasarkannya,” tegasnya.

Ketua Umum Kagama itu menegaskan pentingnya berkolaborasi. Ia kemudian berbagi strategi di Jateng dalam memberi ruang UMKM untuk berkembang melalui Lapak Ganjar dan Hetero Space yang berlokasi di Semarang, Solo, dan Banyumas.

Hetero Space sebagai ruang bagi anak-anak kreatif, startup, dan UMKM untuk mengembangkan usahanya. Sedangkan Lapak Ganjar, merupakan upaya promosi dengan memanfaatkan followers Instagram-nya.

Setelah selesai memberikan pemaparan, Sandiaga Uno dan Ganjar Pranowo bergegas mengunjungi stan-stan UMKM di ruangan tersebut, serta memfasilitasi endorse produk-produk yang ditawarkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement