Senin 19 Dec 2022 11:55 WIB

Sumenep Targetkan 1,1 Juta Kunjungan Wisatawan

Sumenep diharapkan bisa menjadi alternatif wisata selain Kota Batu dan Malang.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Warga Suku Bajoe di Pulau Sabuntan Sapeken, Sumenep, Jawa Timur, Ahad (10/7/2022).
Foto: Dok BMH
Warga Suku Bajoe di Pulau Sabuntan Sapeken, Sumenep, Jawa Timur, Ahad (10/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kabupaten Sumenep menargetkan 1,1 juta kunjungan wisatawan domestik dan 12 ribu kunjungan wisatawan mancanegara sepanjang 2023. Bupati Sumenep Achmad Fauzi menjelaskan, jumlah kunjungan wisatawan ke Sumenep sebelum mewabahnya Covid-19 memang berada di angka 1,1 hingga 1,2 juta per tahun. Maka ia menargetkan kunjungan wisatawan bisa kembali normal setelah melandainya Covid-19.

"Jadi kita harapkan kunjungan wisatawan kembali normal seperti 2017 sampai 2019 sebelum pandemi. Jadi targetnya gak muluk-muluk," ujarnya, Senin (19/12).

Fauzi menjelaskan, sejauh ini target utama wisatawan yang berkunjung ke Sumenep masih wisatawan yang berasal dari Jawa Timur. Fauzi berharap Sumenep bisa menjadi alternatif wisata selain Kota Batu dan Malang.

"Target kita ini masyarakat Jawa Timur bisa memilih wisata alternatifnya ke Sumenep, selain ke Bantu sama Malang," ujarnya.

Fauzi mengatakan, dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumenep, pihaknya telah melakukan beberapa upaya. Di antaranya dengan meluncurkan kalender even 2023, yang diisi berbagai kegiatan mulai skala lokal hingga internasional. Fauzi menjelaskan, secara keseluruhan ada 54 even yang disiapkan untuk 2023.

Dari puluhan even tersebut, ada lima even andalan yang diharap bisa signifikan mendongkrak kunjungan wisatawan. Di antaranya Sumenep Culture Festival, Soul of Madura yang di dalam terdapatan banyak even. "Ada karapan sapi, jamasan keris, pameran keris, pagelaran seni budaya se-Madura, festival batik Madura, dan sebagainya," kata Fauzi.

Kemudian ada Oxygen Sunmori Funbike, yakni even berasepeda di Pulau Gili Iyang yang merupakan pulau dengan kadar oksigen terbaik kedua di dunia. Selanjutnya ada Sumenep Heritage Beach Marathon, yakni even marathon yang dimulai dari Keraton Sumenep dan berakhir di pantai. Kegiatan ini nantinya juga menghadirkan pelari skala internasional.

Keempat, lanjut Fauzi, ada MTB Bumi Jokotole yakni kegiatan bersepeda melintasi pegunungan untuk mempromosikan keindahan alam Sumenep. Terakhir adalah Festival Musik Tong-tong se-Madura, yakni even musik namun dengan menggunalan alat musik tradisional khas Madura.

Fauzi pun meminta seluruh pemangku kepentingan agar senantiasa bersinergi dan berkolaborasi guna mensukseskan berbagai kegiatan tersebut. Fauzi mengatakan, suksesnya kegiatan tersebut menjadi bagian penting bagi pertumbuhan sektor wisata dan ekonomi yang hasilnya bisa dinikmati masyarakat sekitar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement