REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menyiagakan 1.388 personel untuk mengamankan pasokan listrik pada masa libur natal dan Tahun Baru. Pada pelaksanaannya, ribuan personel tersebut akan mengamankan 413 lokasi siaga dengan rincian 351 gereja dan 62 lokasi perayaan Tahun Baru.
PLN Jatim juga mendirikan 129 posko kelistrikan selama masa siaga yakni 19 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023. "Seluruh petugas kami akan berupaya maksimal menjaga keandalan pasokan listrik untuk memastikan kelancaran ibadah Natal 2022 dan perayaan Tahun Baru 2023," kata General Manager PLN UID Jatim, Lasiran, Selasa (20/12/2022).
Dijelaskan, personel PLN yang disiagakan nantinya juga dibekali berbagai perlengkapan. Terdiri dari 16 unit genset mobile, 225 Unit Gardu Bergerak (UGB), 27 unit UPS, 405 mobil Yantek, 11 unit mobil crane, 13 unit skylift, dan 693 sepeda ULC.
Lasiran pun memastikan pasokan listrik Jatim sangat aman dengan daya mampu sebesar 8.537 MW dan prediksi beban puncak tertinggi 6.233 MW, dengan cadangan daya 2.304 MW. "Sementara, untuk malam Tahun Baru diprediksi beban puncak mencapai 5.271 MW naik sebesar 5,78 persen dari tahun sebelumnya," ujarnya.
Terkait hal itu, ia meminta masyarakat melaporkan apabila terjadi gangguan listrik ataupun kejadian yang berpotensi menimbulkan gangguan. Pelaporan bisa dilakukan melalui PLN Mobile.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan, kondisi kelistrikan saat ini jauh lebih baik dibandingkan setahun lalu. Saat ini semua pembangkit dalam kondisi prima dan pasokan energi primer juga aman.
Ia pun meminta seluruh jajaran PLN bersiaga penuh selama masa Nataru. "Kepada seluruh personel PLN di Jawa Timur sudah dipersiapkan dengan baik personel, peralatan, hingga posko siaga. Tetap jaga semangat dan kewaspadaan menghadapi Nataru," kata Darmawan.