REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sederet nama mulai muncul dan masuk bursa calon formatur Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menjelang musyawarah wilayah yang bakal dilaksanakan di Ponorogo. Berdasarkan hasil survei Milenial Muda Muhammadiyah Jatim, ada tiga nama yang mencuat dan potensial menjadi pimpinan di PWM Jatim untuk lima tahun mendatang.
Tiga nama yang dimaksud adalah Nazaruddin Malik, Sukadiono, dan Thohir Luth. Koordinator lembaga survei, Abdul Salam menyampaikan, ketiganya dinilai punya kemampuan yang mumpuni. Juga didukung dengan berbagai program yang berpihak ke Muhammadiyah di daerah-daerah.
Misalnya Nazaruddin yang merupakan Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Malang. "Kemampuan kepemimpinannya tidak perlu diragukan lagi. Nazaruddin memegang peran penting di UMM dengan berbagai kegiatan. Pun dengan penguatan berbagai sektor di sekolah-sekolah Muhammadiyah," ujarnya, Rabu (21/12/2022).
Abdul menjelaskan, ada banyak program yang sudah dilakukan Nazar. Misalnya memajukan potensi perekonomian Muhammadiyah, pengembangan sekolah unggul, peningkatan kualitas layanan kesehatan, hingga pemanfaatan big data. Adanya nama Nazar tentu menjadi darah segar yang bisa memberikan warna baru di formatur PWM Jatim.
"Meski sebenarnya ia sudah banyak berperan di Muhammadiyah. Ia juga dididik dan ditumbuhkembangkan oleh ayahanda almarhum Malik Fadjar dalam kehidupan ber-Muhammadiyah," kata dia.
Abdul melanjutkan, survei yang dilakukan merupakan opini publik Muhammadiyah terkait harapan mereka untuk pemimpin PWM selanjutnya. Terhitung, ada 1.000 responden dari berbagai wilayah Jatim yang turut serta dan mengisi survei tersebut.
Hingga 21 Desember 2022, sudah 95 persen responden yang mengisi survei. Ada sekitar 1.140 pemilih yang memiliki suara pada Musywil PWM Jatim. Abdul melanjutkan, selanjutnya ada nama Sukadiono, yang merupakan rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.
Setelah tiga periode menjabat sebagai Rektor UM Surabaya, Sukadiono dirasa senantiasa memberi inovasi dan kebaharuan demi kemajuan pendidikan tinggi. Dia juga sudah berkiprah di Muhammadiyah sejak lama yakni pada bangku sekolah.
Tepatnya saat ia aktif di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Ia juga dikenal sebagai pengusaha yang senantiasa berderma dan aktif melakukan kegiatan sosial. Kemudian, ada nama Thohir Luth yang pernah menjabatl ketua PWM Jatim di periode 2010-2015.
Kontribusinya di berbagai aspek dirasa tidak bisa dikesampingkan. Selama ia menjadi ketua, banyak program yang sukses dijalankan sehingga memajukan Muhammadiyah Jatim. "Thohir yang juga guru besar di Universitas Brawijaya, telah menulis berbagai buku untuk menambah khazanah keilmuan masyarakat," kata dia.