Kamis 22 Dec 2022 17:15 WIB

Kehadiran Pusat Penelitian Tanaman Rempah Indonesia Diapresiasi

Ini momentum bagi Indonesia meraih kejayaan lewat kekayaan sumber daya yang ada.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Warga menjemur hasil tanaman rempah Kapulaga Jawa (Amomum compactum) di Desa Ngaliyan, Wadaslintang, Wonosobo, Jawa Tengah.
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Warga menjemur hasil tanaman rempah Kapulaga Jawa (Amomum compactum) di Desa Ngaliyan, Wadaslintang, Wonosobo, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah Industri Jamu dan Farmasi PT Sido Muncul Tbk yang telah membangun Pusat Penelitian Tanaman Rempah Indonesia. Kehadiran laboratorium pusat penelitian rempah ini diharapkan menjadi titik balik bagi pemanfaatan serta pengolahan kekayaan rempah Indonesia agar semakin mendunia.

Hal ini disampaikan gubernur saat memberikan sambutan secara virtual Peresmian Pusat Penelitian Tanaman Rempah Indonesia, di Kabupaten Semarang, Kamis (22/12/2022). Perihal kekayaan rempah di Indonesia, mengingatkan orang nomor satu di Provinsi Jateng ini saat berkunjung ke Belanda dan Suriname.

Gubernur mengaku, pernah diberi oleh-oleh dari warga Suriname. Dan di antara oleh-oleh tersebut ada salah satu jenis produk Industri Jamu dan Farmasi PT Sido Muncul.

Pun demikian saat bertemu dengan veteran seorang perang yang fasih berbahasa Jawa di negara Belanda dan menyampaikan di negaranya tidak punya panganan dengan cita rasa yang khas.

“Ia bercerita, baru mendapatkan kuliner yang enak setelah terjadi penjelajahan dan penjajahan di banyak negara termasuk, menemukan rempah-rempah dari Indonesia," kata Ganjar menirukan.

Maka, lanjutnya, kalau hari ini Sido Muncul membuat laboratorium yang sangat bagus, menjadi kesempatan bertemunya seluruh pemangku kepentingan. Sehingga bisa didorong untuk melakukan  hilirisasi rempah menjadi berbagai produk dan terkenal tidak hanya di tataran nasional bahkan dunia.

Apalagi rempah Indonesia saat ini bersaing dengan rempah dari negara-negara Asia lain. Hal itu juga banyak diceritakan mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di luar negeri. Di luar negeri para mahasiswa ini biasanya menemukan rempah di Asia Shop, dan itu biasanya berasal dari Thailand.

"Saya bayangkan, seluruh kedutaan kita bekerja sama dengan pemerintah lokal, punya toko Indonesia dan menjual aneka rempah dan ini menjadi diplomasi untuk menduniakan rempah kita ,” lanjutnya.

Oleh karena itu, gubernur  mengapresiasi Sido Muncul yang meresmikan Pusat Penelitian Tanaman Rempah Indonesia. Ia  berharap ini menjadi momentum bagi Tanah Air meraih kejayaan lewat kekayaan sumber daya yang ada.

“Harapan kita, ini menjadi momentum titik balik untuk melompat kembali bahwa kita  punya sumberdaya alam yang hebat, yang bisa menguasai dunia, dari apa yang kita miliki," tegas Ganjar.

Sementara itu, acara peresmian Pusat Penelitian Tanaman Rempah Indonesia juga dihadiri Ketua Pengurus Pusat Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD), Letjen TNI (Purn) Doni Monardo, dan Kepala BPOM RI, Penny Lukito.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement