Kamis 22 Dec 2022 19:36 WIB

Pemkot Madiun Tekan Kenaikan Harga Pangan Jelang Natal dan Tahun Baru

Operasi pasar dilaksanakan guna menjaga kestabilan harga bahan kebutuhan pokok.

Pemkot Madiun Tekan Kenaikan Harga Pangan Jelang Natal dan Tahun Baru (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Teguh Prihatna
Pemkot Madiun Tekan Kenaikan Harga Pangan Jelang Natal dan Tahun Baru (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur menggelar operasi pasar (OP) guna menekan harga sejumlah bahan kebutuhan pangan yang mengalami kenaikan menjelang hari raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, operasi pasar dilaksanakan guna menjaga kestabilan harga bahan kebutuhan pokok di pasaran yang biasanya cenderung naik saat hari raya. Sehingga harapannya menekan laju inflasi.

Baca Juga

"Momentum Natal dan tahun baru biasanya terjadi lonjakan permintaan terhadap bahan kebutuhan pokok, sehingga harga-harga mulai naik. Melalui OP (operasi pasar) harapannya harga di pasaran bisa stabil dan inflasi ditekan," ujar Maidi, Kamis (22/12/2022).

Menurut dia, operasi pasar sebagai antisipasi inflasi tersebut digelar di enam titik di Kota Madiun. "Ada enam titik operasi pasar yang dilakukan bekerja sama dengan Bulog dan PG Rejoagung. Tujuannya supaya harga sembako tidak naik," kata dia.

Dalam operasi pasar tersebut, pemkot bersama instasi yang digandeng memberikan subsidi harga, sehingga masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih murah dari pasaran. Di antaranya beras, gula pasir, minyak goreng, dan lainnya.

Orang nomor satu di Madiun Kota Pendekar itu menerangkan seperti harga beras yang biasanya Rp10.500 per kilogram di pasaran untuk jenis medium, di operasi pasar dijual dengan harga Rp8.300 per kilogram.

Adapun, enam titik lokasi operasi pasar murah tersebut di antaranya digelar di kawasan timur Kota Madiun. Seperti di Kelurahan Kanigoro, Kelurahan Tawangrejo, hingga Kelurahan Sogaten. Selain itu, operasi pasar juga dilakukan di Pasar Besar Madiun.

"Menghadapi momentum Natal dan Tahun Baru ini kita polakan seperti itu. Saat ini operasi pasar sudah digelar sampai 8 Januari 2023," katanya.

Sementara, sesuai data Dinas Perdagangan Kota Madiun, sejumlah komoditas pangan mulai mengalami kenaikan harga jelang Natal akibat tingginya permintaan konsumen.

Ada dua komoditas yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan. Yakni, telur ayam ras dan cabai rawit. Sesuai data, harga telur ayam ras mencapai kisaran Rp29.000-Rp30.000 per kilogram dari sebelumnya Rp20.000-Rp22.000 per kilogram, sedangkan cabai rawit kisaran Rp35.000-Rp40.000 per kilogram.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Ansar Rasidi menambahkan, pihaknya akan menggandeng Bulog dan beberapa BUMN untuk memastikan pasokan bahan pangan pokok untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru dalam kondisi aman.

"Masyarakat tidak perlu "panic buying". Belilah kebutuhan secukupnya, jangan berlebihan," kata Ansar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement