REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Warga Jawa Tengah diingatkan untuk mewaspadai potensi bencana hidrometerologi, dampak cuaca ekstrem yang berpeluang terjadi di daerahnya, dalam tiga hari ke depan. Khususnya terhadap bencana hidrometerologi.
Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang mencatat, berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, adanya pertemuan massa udara dingin dari Asia dengan massa udara panas dari Australia telah meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia termasuk Jawa Tengah.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Selat Malaka hingga Riau, dari Samudera Hindia selatan Banten hingga Jawa Timur, Laut Jawa, Laut Bali, serta dari Selat Sunda hingga Jawa Barat.
Meningkatnya potensi penguapan (penambahan massa uap air) berada di wilayah Laut Jawa, serta kelembaban udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia.
"Termasuk di sebagian besar wilayah Jawa Tengah," ungkap Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Sutikno, dalam keterangannya, di Semarang, Selasa (27/12/2022).
Berdasarkan kondisi tersebut, jelasnya, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan Intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang (cuaca ekstrem) berpeluang terjadi wilayah Jawa Tengah, pada periode 28 Desember-30 Desember 2022 nanti.
Secara rinci, Sutikno memaparkan, untuk hari Rabu 28 Desember 2022, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angina kencang berpeluang terjadi di wilayah Banjarnegara, Batang, Blora, Boyolali, Demak, Grobogan, dan Jepara.
Selain itu juga di Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Kudus, Magelang, Pati, Pekalongan, Pemalang, Purworejo, Rembang, Salatiga, Kabupaten/Kota Semarang, Sragen, Sukoharjo, Kabupaten Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo dan sekitarnya.
Pada Kamis 29 Desember 2022, berpeluang terjadi di wilayah Boyolali, Cilacap, Karanganyar, Kebumen, Klaten, Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Sragen, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Wonosobo dan sekitarnya.
Sementara pada Jumat tanggal 30 Desember 2022 berpotensi terjadi di wilayah Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kudus, Kabupaten/Kota Magelang, Pati dan Kabupaten/Kota Pekalongan.
"Termasuk wilayah Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Kabupaten/Kota Semarang, Sukoharjo, Sragen, Kabupaten/Kota Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo dan sekitarnya," lanjut Sutikno.
Terkait dengan hal ini, tegasnya, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan, yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung. Terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini dengan wilayah yang lebih terperinci, dapat mengakses situs https://www.bmkg.go.id atau situs http://cuacajateng.com/prakiraan/#jawa, untuk prakiraan cuaca hingga level Kecamatan.
Selain itu juga akun media sosial @cuacajateng; Aplikasi iOS dan android “Info BMKG”: Call center 196 BMKG. "Atau juga bisa langsung menghubungi kantor BMKG terdekat," kata Sutikno.