Rabu 28 Dec 2022 16:37 WIB

Ketinggian Gelombang di Perairan Selatan DIY Bisa Capai 4 Meter

Cuaca ekstrem dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Kendraan roda dua melintasi jalan pantai saat berlangsung gelombang tinggi (ilustrasi)
Foto: ANTARA/AMPELSA
Kendraan roda dua melintasi jalan pantai saat berlangsung gelombang tinggi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY menyebut ada potensi terjadinya gelombang tinggi di perairan selatan DIY. ketinggian gelombang diperkirakan dapat mencapai 2,5 meter hingga empat meter.

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG DIY, Warjono mengatakan, potensi gelombang tinggi tersebut diperkirakan dapat terjadi 28 hingga 30 Desember 2022. Artinya, potensi itu diperkirakan akan terjadi di musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.

"Angin umumnya bertiup dari arah barat hingga barat laut dengan kecepatan berkisar 4-30 knot (di perairan selatan DIY). Gelombang tinggi di perairan Yogyakarta (selatan DIY) diperkirakan tinggi berkisar antara 2,5 meter sampai empat meter tiga hari ke depan," kata Warjono kepada Republika.co.id, Rabu (28/12/2022).

Untuk itu, masyarakat yang berada di pesisir diminta untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi ini. Selain itu, wisatawan juga diminta untuk waspada, terlebih di kawasan pantai selatan.

Pasalnya, kawasan tersebut menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan yang datang ke DIY. Selama libur Nataru 2023, lebih dari empat juta wisatawan masuk ke DIY. "Harus waspada terhadap potensi gelombang laut tinggi," ujarnya.

Warjono juga memperkirakan, dalam tiga hari ke depan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga dapat terjadi di DIY. Hal ini dikarenakan anomali suhu muka laut positif wilayah Laut Jawa dan Samudera Hindia selatan DIY dan Jawa Timur yakni +1 C sampai +2,5 C, berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer.

Kondisi Madden Julian Oscillation (MJO) di fase lima serta aktifnya gelombang Rossby Ekuator di wilayah utara Jawa Timur, lanjutnya, juga dapat menyebabkan adanya peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah di DIY.

Selain itu, kondisi angin konvergensi serta kelembaban udara yang relatif cukup tinggi mencapai 90 persen, dan labilitas lokal yang cukup kuat, juga dikatakan turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan.

Berdasarkan kondisi itu, diperkirakan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejak 28-30 Desember 2022. Hujan sedang hingga lebat tersebut dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang untuk periode tiga hari ke depan di wilayah DIY

"Hujan intensitas lebat hingga sedang diperkirakan merata di hampir semua wilayah DIY pada 28 dan 29 Desember. Sedangkan, pada 30 Desember hujan (intensitas sedang hingga lebat diprediksi) di wilayah Kulonprogo, Sleman, Kota Yogyakarta, Gunungkidul bagian utara, dan Bantul bagian utara," jelas Warjono.

Melihat hal tersebut, ia meminta warga maupun wisatawan di DIY untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Pasalnya, cuaca ekstrem dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi.

"Seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung. Terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement