Kamis 29 Dec 2022 16:10 WIB

Paket Wisata Alternatif Sambut Wisatawan Libur Tahun Baru

BTW melaunching paket wisata jelajah desa sekaligus wisata edukasi.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Sejumlah wisatawan asing peserta paket wisata Tour jelajah Desa sedang praktik membuat Tahu Serasi Bandungan, di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, baru- baru ini. Guna menarik wisatawan liburan akhir tahun, awarkan paket wisata edukatif jelajah desa.
Foto: Dokumen
Sejumlah wisatawan asing peserta paket wisata Tour jelajah Desa sedang praktik membuat Tahu Serasi Bandungan, di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, baru- baru ini. Guna menarik wisatawan liburan akhir tahun, awarkan paket wisata edukatif jelajah desa.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Mengisi liburan akhir tahun dengan mengunjungi tempat-tempat wisata sudah menjadi hal yang lumrah dan biasa dilakukan oleh masyarakat. Namun mengisi liburan akhir tahun dengan menjelajah lingkungan desa sambil ‘belajar’ tentang ragam aktivitas warganya, bisa menjadi alternatif pilihan wisata dalam mengisi liburan akhir tahun.

Sehingga wisatawan tidak hanya menikmati pemandangan dan suasana khas perdesaan, namun juga mencicipi kuliner khas, belajar langsung memanen lebah, belajar cara membuat tahu, hingga  membuat selai dan sirup dari bunga mawar dan membuat batik Sibori.

Inilah yang ditawarkan oleh Bepezee Trans Wisata (BTW), dalam menyambut liburan Tahun Baru 2023 di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.  Dengan menggandeng UMKM lokal dari beberapa desa di Kecamatan Bandungan, BTW telah melaunching paket wisata jelajah desa sekaligus wisata edukasi, awal Desember 2022 lalu.

“Ternyata, respons masyarakat (wisatawan) cukup luar biasa, tidak hanya wisatawan lokal namun juga mancanegara,” ungkap Manajer Operasional BTW, Ahmad Budi Santoso, di Bandungan, Kabupaten Semarang, Kamis (29/12/2022).

Pada libur Tahun Baru kali ini, jelasnya, paket wisata edukasi jelajah desa ini menjadi salah satu paket wiata andalan untuk membidik para wisatwan di Kabupaten Semarang, Kota Semarang, dan sekitarnya.

Hanya dengan biaya Rp 75 ribu per orang, wisatawan akan diajak berkeliling desa di wilayah Kecamatan Bandungan sambal belajar tentang berbagai produk UMKM dan kerajinan unggulan yang dihasilkan dari masing-masing desa.

Tarif tersebut sudah termasuk tiket masuk kawasan wisata, tiket kunjungan industri batik, kerajinan, tahu serasi, biaya asuransi, juga oleh-oleh yang dapat dibawa pulang para wisatawan.

Inisiatif ini, lanjut Budi Santoso dilatarbelakangi banyaknya potensi UMKM di Kecamatan Bandungan yang selama ini dikenal sebagai destinasi wisata di Kabupaten Semarang.

“Kalau hanya mengunjungi tempat wisata di Bandungan itu sudah biasa. Tapi kali ini kami menawarkan pengalaman baru dan kepada para wisatawan,” tegasnya.

Hal ini diamini oleh Direktur BTW, Badai Zulqarnain. Menurutnya, tidak hanya mengoptimalkan potensi UMKM, paket wisata ini juga diluncurkan untuk membantu kebangkitan kembali para pelaku UMKM setempat.

Saat industri pariwisata vakum akibat pandemi Covid-19, tak sedikit UMKM tersebut yang ikut terdampak. Mengambil momentum tahun kebangkitan di 2023, pihaknya menyiapkan paket wisata yang diharapkan dapat membantu percepatan pemulihan ekonomi UMKM.

Alhamdulillah, sejak diluncurkan, paket wisata ini juga dilirik wisatawan lokal maupun mancanegara, dan animonya juga tinggi,” tambahnya.

Lilis (20), peserta paket wisata edukasi jelajah desa asal Bogor, mengaku banyak mendapatkan pengalaman baru. Karena wisatawan dapat menikmati perjalanan sepanjang perdesaan kendaraan wisata terbuka dengan pemandangan alam pegunungan, pertanian, dan perkebunan.

Wisatawan juga diajak melihat langsung produksi selai dan sirup bunga mawar dan pengolahan buah tomat menjadi kurma tiruan (tomat rasa kurma/torakur) di Desa Kenteng.

“Bahkan kami juga diajak belajar membuat tahu serasi khas Bandungan dan membuat tempe, ke kawasan kerajinan kayu dan batik Sibori, dan wisatawan juga dapat praktik sendiri membuat batik Sibori,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement