Kamis 29 Dec 2022 17:57 WIB

Cegah Stunting, Pemkot Pekalongan Salurkan Bantuan Sayuran dan Buah

Tingkat konsumsi sayur masyarakat masih rendah.

Sejumlah ibu menyuapi anaknya dengan makanan yang didapat dari program Gerakan Masyarakat Peduli Anak Stunting (Germas Pas) di Kantor Kelurahan Asemrowo, Surabaya, Jawa Timur. (ilustrasi)
Foto: Antara/Didik Suhartono
Sejumlah ibu menyuapi anaknya dengan makanan yang didapat dari program Gerakan Masyarakat Peduli Anak Stunting (Germas Pas) di Kantor Kelurahan Asemrowo, Surabaya, Jawa Timur. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan sosial berupa sayuran dan buah-buahan kepada masyarakat sebagai upaya mencegah kasus kekerdilan atau stunting pada anak.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Muadi mengatakan kegiatan ini dalam rangka program intervensi penanganan stunting sekaligus sosialisasi penanganan dampak kekerdilan pada anak.

"Angka pola pangan harapan (PPH) di daerah ini menunjukkan bahwa tingkat konsumsi sayur masyarakat masih rendah sedang konsumsi protein dari telur, ikan, dan daging sudah mencukupi," katanya.

Selain itu, kata dia, tujuan kegiatan penanganan stunting ini untuk mendorong masyarakat agar semakin giat mengonsumsi sayur.

"Kami ingin meningkatkan skor PPH dalam hal konsumsi buah dan sayur. Bantuan sayur dan buah ini dipanen dari lahan milik pemkot dan kemudian kami didistribusikan pada warga," katanya.

Lebih lanjut Muadi berharap melalui bantuan ini dapat berimbas dan berkelanjutan ke kecamatan lain dalam penanganan stunting.

Camat Pekalongan Timur Darminto mengatakan pihaknya akan menyalurkan bantuan itu pada warga yang berhak menerima.

"Tujuan bantuan ini untuk membantu penanganan stunting sehingga nantinya akan kami salurkan melalui kelurahan atau PKK. Kami berharap bantuan seperti ini bisa rutin dilakukan sehingga bisa membantu untuk menangani masalah stunting," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement