Jumat 30 Dec 2022 08:42 WIB

Kunjungi Merapi Farm, UKP KPKKP Tinjau Kesiapan Ketahanan Pangan

Peternak merupakan ujung tombak ketahanan pangan di masyarakat.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan (UKP KPKKP), Muhamad Mardiono, saat mengunjungi Merapi Farm, Cangkringan,  Sleman, DIY.
Foto: Dokumen
Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan (UKP KPKKP), Muhamad Mardiono, saat mengunjungi Merapi Farm, Cangkringan, Sleman, DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan (UKP KPKKP), Muhamad Mardiono, melakukan kunjungan di Merapi Farm, Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY. Kunjungan dilakukan sebagai upaya membangun ketahanan pangan.

Dalam kunjungannya, Mardiono menyampaikan, Presiden Joko Widodo menugaskan dirinya untuk mengetahui secara langsung kondisi di lapangan terkait pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan khususnya di sektor peternakan.

"Saya diberi tugas khusus oleh Bapak Presiden Jokowi untuk turun ke lapangan melihat secara langsung kondisi (pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan) di lapangan seperti apa, khususnya di bidang peternakan," kata dia.

Mardiono didampingi secara langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam kegiatan tersebut. Merapi Farm merupakan salah satu lokasi peternakan kambing dan sapi di wilayah Sleman. Dalam kunjungan tersebut dirinya juga berkesempatan berbincang dengan sejumlah peternak.

"Peternak merupakan ujung tombak ketahanan pangan di masyarakat. Khususnya untuk ketersediaan daging, di mana kita masih sering mengandalkan impor daging. Maka sektor peternakan ini menjadi fokus. Kami ingin mendengar langsung seperti apa kondisinya sehingga bisa kami sampaikan dan akan menjadi pertimbangan pemerintah dalam menentukan kebijakan," ujarnya.

Sementara itu, Dani (30) peternak sekaligus pemilik Merapi Farm menyampaikan kondisi yang selama ini menjadi kendala yang dialami sebagian peternak di wilayahnya. Dani menyebut kendala yang dialami terkait stok pakan untuk para ternak, keterbatasan lahan peternakan, dan kendala jumlah bibit dan genetik.

"Untuk pasar, tidak mengalami kendala untuk memasarkan hasil ternak," jelas dia.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, dalam kesempatan tersebut menyampaikan sektor peternakan di Sleman merupakan sektor yang cukup potensial. Hal ini dibuktikan dengan kenaikan pertumbuhan PDB sektor pertanian yang sangat signifikan.

Kustini juga menjelaskan untuk memastikan produksi ternak Sleman terus meningkat, pemkab telah melakukan berbagai upaya. Di antaranya peningkatan kapasitas SDM peternak tentang agribisnis peternakan, pelayanan kesehatan dewan.

Kemudian, bantuan bibit ternak, sarana prasarana penyediaan air minum, Bantuan peralatan pembuatan pakan ruminansia (Baller Silase), dan lainnya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement