Selasa 03 Jan 2023 15:21 WIB

Korban Tertimbun Longsor Proyek Bangunan di Sleman Ditemukan Meninggal

Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke RS terdekat.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Tim SAR gabungan mengevakuasi satu korban yang tertimbun longsor proyek bangunan di kawasan Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (3/1).
Foto: Dokumen
Tim SAR gabungan mengevakuasi satu korban yang tertimbun longsor proyek bangunan di kawasan Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (3/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tim SAR gabungan berhasil menemukan satu korban yang tertimbun longsor proyek bangunan kawasan Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (3/1). Satu korban yang sudah tertimbun sejak Senin (2/1) kemarin itu ditemukan sekitar pukul 13.39 WIB.

"Ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto, Selasa (3/1).

Korban ditemukan di sisi timur lokasi terjadinya longsor. Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. "Korban dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara," ujar Pipit.

Dengan sudah ditemukannya korban tertimbun longsor proyek bangunan tersebut, maka operasi SAR ditutup. Seluruh personel dari tim SAR gabungan yang terlibat, kata Pipit, dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.

"Waktu penutupan operasi SAR pukul 14.15 WIB," jelasnya. Seperti diketahui, ada empat korban yang tertimbun longsor proyek bangunan di Sleman, Senin (2/1) kemarin.

Korban atas nama Karsono (50), Karju (40), Dodi (53), yang mana ketiganya merupakan warga Kabupaten Gunungkidul. Sedangkan, satu korban lainnya yakni Surya (32) yang merupakan warga Klaten, Jawa Tengah.

Keempat korban merupakan pekerja dari proyek pembangunan perumahan tersebut. "Pekerja bangunan (tertimbun longsor saat) sedang membuat galian untuk pondasi talud (dengan) kedalaman tujuh meter," lanjutnya.

Dua pekerja berhasil diselamatkan, satu pekerja ditemukan pada Senin (2/1) kemarin dalam keadaan meninggal dunia. Sedangkan, satu pekerja lainnya baru ditemukan di hari kedua pencarian setelah terjadinya longsor.

Pencarian di hari pertama dilakukan menggunakan alat manual, yakni cangkul, linggis dan sekop. Hal ini dikarenakan kondisi tanah yang labil atau tidak padat.

Sementara, di hari kedua pencarian, tim SAR menurunkan satu alat berat. Hal ini mengingat ketebalan material longsor mencapai dua hingga tiga meter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement