Rabu 04 Jan 2023 10:47 WIB

Edukasi Nutrisi Tepat Seimbang Penting untuk Tekan Stunting

Angka stunting di Cilacap pada 2021 turun hingga 17,9 persen.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Sejumlah ibu menyuapi anaknya dengan makanan yang didapat dari program Gerakan Masyarakat Peduli Anak Stunting.
Foto: Antara/Didik Suhartono
Sejumlah ibu menyuapi anaknya dengan makanan yang didapat dari program Gerakan Masyarakat Peduli Anak Stunting.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP –- Stunting merupakan persoalan bersama yang membutuhkan penanganan lintas sektor. Jumlahnya dapat ditekan apabila tiap OPD bahu membahu dan bekerja sama sesuai tugas pokok dan fungsinya untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Edukasi menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan, termasuk pemberian makanan tambahan untuk mencukupi kebutuhan asupan nutrisi bagi bayi berpotensi stunting. Seperti yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Cilacap, di Pendopo Kecamatan Maos.

Untuk memberikan edukasi, Dispermades menyelenggarakan Pelatihan Memasak Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Balita Berpotensi Stunted. Kegiatan digelar secara simultan pada empat eks distrik dan diikuti total 1.250 orang kader PKK dari 269 desa di seluruh Cilacap.

Penyelenggara menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan dan tim ahli gizi Cilacap. “Dengan menu nominal Rp 17.500 yang memenuhi standar gizi dan protein, agar anak-anak yang berpotensi stunting ini angkanya dapat menurun,” kata Kepala Dispermades Cilacap, Bintang Dwi Cahyono, Rabu (4/1/2023).

Pada tahap pertama, program ini dilaksanakan selama tiga bulan hingga pertengahan April 2023. Pada saat yang sama juga dilakukan kegiatan penimbangan serentak untuk memantau pertumbunhan dan perkembangan balita.

Dari penimbangan ini akan diketahui balita berpotensi stunting, yang selanjutnya akan mendapat asupan PMT. Pj Bupati, Yunita Dyah Suminar menekankan, penanganan stunting sangat diperlukan untuk mempersiapkan generasi emas di Indonesia.

Apabila tumbuh kembang anak dapat dioptimalkan sejak dini, maka kedepan Indonesia akan memiliki sumber daya manusia unggul yang berkualitas.

“Diamati pertumbuhannya, perkembangannya normal atau tidak. Tetapi jangan cuma melihat tinggi badan. Karena yang utama adalah pertumbuhan, berat badan, dan kognitifnya. Termasuk perkembangan otak dan motoriknya,” kata Yunita.

Pemkab Cilacap juga menerima bantuan Pelatihan PMT Stunting untuk desa dari Bank Jateng. Bantuan senilai Rp 60.728.000 ini diserahkan secara simbolis oleh Pimpinan Bank Jateng Cabang Cilacap, Bangun Edi Sumirat kepada pj bupati.

Bantuan ini menjadi bentuk sinergitas dan kepedulian dunia usaha, terhadap program pemerintah atas peningkatan kesehatan masyarakat. Sebagai informasi, Pemkab Cilacap terus berupaya menurunkan stunting hingga mencapai 14 persen pada 2024.

Menurut hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI), angka stunting di Cilacap pada 2021 mengalami penurunan hingga 17,9 persen. Sebelumnya, Sekretaris Dinas Kesehatan Cilacap dr Ari Windy Hardhanu dalam acara Diseminasi Hasil Pengukuran dan Publikasi Stunting, pada kurun 2018 – 2021 prevalensi stunting di Cilacap terus menurun.

“Kabupaten Cilacap sudah memenuhi target standar WHO di bawah 20 persen, namun demikian target nasional pada 2024  prevalensi stunting harus mencapai di bawah 14 persen,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement