Kamis 05 Jan 2023 21:36 WIB

Stadion Manahan Solo Ditutup Total Hingga Tiga Bulan

Perbaikan dimulai pada 20 Januari langsung oleh Kementerian PUPR.

Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.
Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, segera diperbaiki untuk persiapan sebagai salah satu arena yang diajukan bagi penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 pada Mei-Juni mendatang.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyampaikan proses perbaikan Stadion Manahan akan dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai 20 Januari besok hingga sekira 2-3 bulan ke depan.

"Kami telah mendapatkan pemberitahuan dari Kementerian PUPR terkait rencana perbaikan Stadion Manahan Solo. Perbaikan dimulai pada 20 Januari langsung oleh Kementerian PUPR," kata Gibran di Solo, Kamis (5/1/2023).

Biaya perbaikan Stadion Manahan berasal dari Kementerian PUPR melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023. Ia memperkirakan proses pengerjaan rampung pada April nanti.

Selama proses perbaikan, Stadion Manahan akan ditutup total. Oleh karena itu Gibran mengaku sudah menyampaikan kepada manajemen Persis Solo yang tidak bisa menggunakan stadion kandang mereka itu untuk putaran kedua Liga 1 Indonesia 2022-23 hingga akhir musim.

Gibran menyatakan telah berkomunikasi dengan Direktur Persis Solo Kevin Nugroho untuk mencari kandang sementara selama proses perbaikan Stadion Manahan dan menyarankan penggunaan Stadion Maguwoharjo di Sleman sebagai salah satu opsi.

Di sisi lain, kepastian dimulainya perbaikan Stadion Manahan juga berimbas pada rencana Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU) dalam rangkaian Satu Abad NU yang menggunakannya sebagai lokasi upacara pembukaan.

Gibran menyarankan panitia Porseni NU untuk menggunakan Stadion Sriwedari, Solo, sebagai lokasi pengganti.

Putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu mengaku status Stadion Manahan sebagai salah satu arena Piala Dunia U-20 2023 masih menunggu kepastian dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta FIFA sebagai pihak absolut yang berwenang menentukan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement