Jumat 06 Jan 2023 13:49 WIB

Hati-Hati! Mengonsumsi Makanan Dibakar Bisa Picu Kanker

Memasak dengan arang dapat memunculkan sifat karsinogenik.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
 Penjual daging ayam panggang untuk konsumen di pasar tradisional (ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Penjual daging ayam panggang untuk konsumen di pasar tradisional (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Malang (UMM), Faqih Ruhyanudin, mengingatkan bahwa makanan yang dibakar tidak baik untuk kesehatan. Makanan yang dimasak dengan arang berpotensi menyebabkan penyakit kanker.

Menurut dia, arang secara umum bukan zat karsinogen. Namun memasak dengan arang dapat memunculkan sifat karsinogenik penyebab kanker. "Dengan proses yang cukup lama, kanker terbentuk dari sel yang sudah bermutasi karena zat karsinogen," ujar Faqih.

Semua bermula dari tumbuhnya polip dari sel yang seharusnya ber-apuptosi atau mati secara terprogram. Namun sel tersebut justru tetap hidup dan tumbuh.

Meski demikian, dosen yang fokus pada keperawatan medikal bedah ini menyebutkan, sampai saat ini belum diketahui dengan jelas penyebab kanker. Kecenderungan budaya masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi makanan yang diasap, dibakar, atau dipanggang  harus diperhatikan.

Hal ini karena mengandung senyawa benzopirin. Paparan zat ini dapat menyebabkan peningkatan progresivitas kanker. Terkait deteksi kanker, ia menjelaskan, peluang sembuh akan tinggi jika bisa dideteksi sejak dini atau sebelum sel kanker menyebar ke area-area lain.

Kendati sudah dinyatakan sembuh, penderita harus tetap waspada karena sel kanker berpeluang muncul di tempat lain. Terkadang, kata dia, ketika seseorang didiagnosa terjangkit kanker, orang tersebut langsung cemas dan tidak semangat.

Pengaruh pengobatan itu hanya 30 persen. "Sementara sisanya adalah motivasi diri untuk sembuh dan mengatasi penyakit," jelas Faqih.

Lebih lanjut, ia menyampaikan beberapa tips untuk memulai kebiasaan baik dan mencegah penyakit ini. Hal ini dimulai dengan rutin berolahraga atau beraktivitas fisik setiap hari.

Kemudian juga menghindari alkohol, obesitas serta memperhatikan pola makanan yang masuk ke dalam tubuh. Rokok juga perlu dihindari serta mengurangi makanan berbahan dasar daging merah tinggi lemak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement