Sabtu 07 Jan 2023 01:09 WIB

Orang Miskinnya Berkurang, Tapi Kebumen Tetap Jadi Kabupaten Termiskin se-Jawa Tengah

Angka orang miskin di Kabupaten Kebumen berkurang 1,42 persen.

Rep: Idealisa masyrafina/ Red: Karta Raharja Ucu
Kebumen Kabupaten Termiskin. Angka kemiskinan di Kabupaten Kebumen berkurang.
Foto: www.freepik.com
Kebumen Kabupaten Termiskin. Angka kemiskinan di Kabupaten Kebumen berkurang.

REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Angka kemiskinan di Kabupaten Kebumen menurut hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) menurun pada 2022. Meski angka orang miskinnya berkurang, Kebumen tetap menjadi kabupaten termiskin se-Jawa Tengah.

Hasil survei BPS menunjukkan tingkat kemiskinan Kebumen pada 2022 sebesar 16,41 persen atau 196.160 jiwa, turun 1,42 persen dibandingkan pada 2021 yang mencapai sebesar 17,83 persen atau 212.920 jiwa. Meski masih banyak warganya yang miskin, Wakil Bupati Kebumen, Ristawati Purwaningsih menilai penurunan angka kemiskinan tersebut cukup baik.

Menurut dia, meski penurunan angka kemiskinan sedikit, keberhasilan ini tak lepas dari sinergitas yang baik antar masing-masing OPD bagaimana untuk menekan angka kemiskinan. "Memang kita masuk paling tinggi, tapi ini merupakan kinerja yang cukup baik bagaimana OPD saling bersinergi mengentaskan kemiskinan," ujar dia, di Kebumen, Kamis (5/1/2023).

Dijelaskan Ristawati, bantuan dari pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten sudah diberikan untuk membantu mengurangi beban pengeluaran masyarakat di Kebumen. Upaya lainnya adalah menaikkan pendapatan masyarakat dengan cara memberikan berbagai pelatihan-pelatihan dan permodalan dengan suku bunga ringan. Tak kalah pentingnya, yakni menggali berbagai potensi wisata.

"Kita punya wisata pegunungan laut dan semua akan kita optimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Ristawati.

Ia berkata, pada 2023 fokus utama Pemkab Kebumen yakni melakukan validasi data, dengan cara mensinkronkan data yang ada pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) secara terus menerus. Artinya, data harus benar benar sesuai agar pemberian bantuan tepat sasaran.

Sebaik apa pun programnya, menurut Ristawati, tidak akan berhasil apabila datanya tidak valid. Dari hasil in-depth study antara BPS dengan Bappeda juga mengungkapkan, penyaluran bansos yang tepat sasaran sangat membantu pemenuhan kebutuhan bagi keluarga kurang mampu.

Meski masih menjadi kabupaten termiskin se-Jateng, Pemkab Kebumen akan menaikkan gaji Petugas Penunjang Kegiatan (P2K)....

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement