Senin 09 Jan 2023 06:37 WIB

Cuaca Ekstrem, Warga Malang Diimbau Waspadai Gangguan Kesehatan 

Hujan dapat memicu genangan air yang pada akhirnya akan ditempati jentik nyamuk.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Cuaca ekstrem (ilustrasi)
Foto: Antara/Umarul Faruq
Cuaca ekstrem (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG --  Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang, Husnul Muarif mengimbau masyarakat untuk mewaspadai gangguan kesehatan selama cuaca ekstrem. Pasalnya, hingga saat ini cuaca ekstrem seperti hujan yang turun dengan intensitas tinggi dan angin kencang masih sering terjadi. 

Menurut Husnul, kondisi ini dapat memicu masalah kesehatan seperti gangguan saluran pernafasan dan indera penglihatan. Batuk, pilek, kepala pusing dan mata perih atau iritasi adalah beberapa kemungkinan yang bisa timbul karena udara yang mengandung debu. "Oleh karena itu, berbagai langkah pencegahan harus dilakukan," kata Husnul di Kota Malang, Jumat (6/1/2023).

Husnul mendorong setiap warga Kota Malang harus selalu waspada. Mereka harus mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi dan menjaga lingkungan tetap bersih. Kemudian harus rutin memeriksakan kesehatan dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan.

Husnul memastikan, Kota Malang sudah banyak dan mudah untuk mendapat layanan kesehatan. "Oleh karena itu, masyarakat jangan menunggu sakit untuk datang memeriksakan diri ketika cuaca ekstrem seperti saat ini," jelasnya.

Di samping itu, dia juga mengingatkan hujan dapat memicu genangan air yang pada akhirnya akan ditempati jentik nyamuk berkembang biak. Maka dari itu, warga juga harus waspada dari wabah serangan nyamuk seperti halnya demam berdarah. Jika ada genangan air, maka segera dibersihkan. 

Hal yang tak kalah penting, yakni untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan tidak mudah terserang penyakit. Kondisi tersebut bisa dilakukan dengan mengonsumsi vitamin C dan rajin berolahraga. Olahraga tidak harus yang tergolong berat dan di luar rumah. 

"Olahraga bisa dilakukan di dalam rumah secara sederhana dan dilakukan secara rutin meski hanya 10 sampai 20 menit setiap hari,” jelas pria berkacamata ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement