Senin 09 Jan 2023 21:37 WIB

Puluhan Dokter Baru UMP Diambil Sumpah, Segera Jalani Program Magang

Untuk mendapatkan gelar dokter membutuhkan proses panjang,

Gedung kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)
Foto: UMP
Gedung kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengambil sumpah terhadap sedikitnya 47 dokter baru dalam acara Sumpah Dokter Ke-10 FK UMP.

Kegiatan yang digelar di Aula Syamsuhadi Irsyad, UMP Tower, dihadiri secara langsung oleh Rektor UMP Assoc Prof Jebul Suroso, Dekan FK UMP Dr Muhammad Mansyur Romi, Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) UMP Drs H Achmad Kifni, dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Banyumas dr M Zaenuri S Hidayat.

Acara tersebut juga dihadiri perwakilan Dinas Kesehatan Banyumas, Direktur RSUD Kota Salatiga, Direktur RSUD Kabupate Tegal, Direktur RS PKU Muhammadiyah Gombong, Direktur RS Islam Purwokerto, dan segenap dosen Fakultas Kedokteran.

Dekan Fakultas Kedokteran UMP mengatakan untuk mendapatkan gelar dokter membutuhkan proses yang panjang, dan yang harus disadari setelah menjadi dokter adalah tanggung jawabnya semakin besar.

"Dalam waktu dekat Saudara harus melaksanakan internship (magang, red.) yang segera akan dibuka," katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan Sumpah Dokter ke-10 itu diikuti sedikitnya 47 dokter baru dari Fakultas kedokteran UMP yang telah melewati ujian kompetensi dokter umum secara nasional pada batch November 2022 dengan angka kelulusan 92 persen.

Ia mengharapkan para dokter baru itu senantiasa bersama dengan IDI untuk mengasah terus kompetensi pengetahuan dan sebagainya.

Sementara itu, Rektor UMP Assoc Prof Jebul Suroso menyampaikan terima kasih kepada IDI, rumah sakit jejaring UMP, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT), serta semua wahana pendidikan yang sudah berperan serta.

"Terima kasih kepada IDI, rumah sakit jejaring UMP, (karena) tanpa kerja sama, UMP tidak ada apa-apanya. Oleh karena itu, bimbingan, support, dan kemudian kerja sama ini mohon nanti terus dilanjutkan," ujar dia.

Ia mengharapkan sumpah yang telah diucapkan itu harus dipatuhi, karena sumpah dokter tersebut berisi kemuliaan.

"Anda terlahir dari rahim Muhammadiyah, sumpah anda diawali dengan syahadat. Oleh karena itu, saya berpesan setiap gerak langkah anda menjalani profesi selalu tanamkan nilai-nilai Islam," tegasnya.

Sementara itu, Ketua IDI Kabupaten Banyumas dr M Zaenuri S Hidayat, mengatakan hingga saat ini, Banyumas masih kekurangan tenaga dokter umum.  "Dari 1,8 juta penduduk, kita masih butuh sekitar 1,8 ribu dokter umum," jelas Zaenuri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement