REPUBLIKA.CO.ID, WATES -- Badan Pimpinan Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, berkomitmen mengembangkan pariwisata berbasis usaha mikro kecil dan menengah. Ini diharapkan mempercepat pertumbuhan ekonomi pascapandemi Covid-19.
Ketua BPC PHRI Kulonprogo Sumantoyo mengatakan pengurus BPC PHRI 2023-2028 akan fokus mengembangkan UMKM pariwisata di Kulonprogo untuk bagaimana pariwisata dan pelaku UMKM bisa saling bersinergi.
"UMKM pariwisata itu lebih mudah cari uang, pagi dijual siang dibelanjakan, sore dibuat lagi, beda dengan UMKM lainnya. Ini mungkin juga belum menjadi fokus dari dinas terkait, sehingga nantinya dengan dinas-dinas terkait untuk dapat bersama-sama mengembangkannya," kata Sumantoyo.
Ia mengatakan PHRI juga mendorong digitalisasi di bidang pariwisata di Kulonprogo, sehingga diharapkan mampu meningkatkan potensi pendapatan dari UMKM pariwisata lebih baik.
Selain itu, dirinya juga mendorong dinas/instansi untuk mengutamakan belanja kegiatan pada anggota karena PHRI Kulonprogo juga sudah turut andil dalam menyumbang PAD melalui pajak hotel maupun restoran di Kulonprogo.
"Program kerja kami jangka pendek ini bagaimana anggota PHRI ini bisa masuk e-Katalog atau Mbiz market, sehingga nanti kami mohon paling tidak teman-teman OPD belanjanya ke anggota PHRI Kulonprogo," harapnya.
Sumantoyo juga berharap adanya kolaborasi antara destinasi wisata dengan instansi terkait dalam mendukung akomodasi sarana prasarana untuk meningkatkan potensi pendapatan dari pariwisata yang merupakan salah satu fokus program di PHRI Kulonprogo.
Kolaborasi ini mempercepat pertumbuhan pariwisata. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo Joko Mursito mengatakan pemkab dalam hal ini Dinas Pariwisata siap bersinergi dan berkolaborasi dengan PHRI Kulonprogo dalam meningkatkan kesejahteraan anggota PHRI.
"Dengan berkembangnya hotel-hotel di Kulonprogo tentu akan menambah greget PHRI dalam mengembangkan produknya. Dan kami selalu berharap sinergitas PHRI dengan Dinas Pariwisata termasuk apa yang bisa kita lakukan kita siap mengembangkan. Nanti rekomendasi atau program-program PHRI yang bisa dilakukan kita tunggu bisa kita laksanakan bersama-sama," kata Joko.