Kamis 12 Jan 2023 18:58 WIB

Nota Kesepahaman Masjid Sheikh Zayed Resmi Ditandatangani

Kedua pihak sudah mempunyai komitmen untuk segera membangun Solo Culture Center.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Foto suasana Masjid Raya Sheikh Zayed di Gilingan, Solo, Jawa Tengah, Senin (14/11/2022).
Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Foto suasana Masjid Raya Sheikh Zayed di Gilingan, Solo, Jawa Tengah, Senin (14/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman Masjid Sheikh Zayed resmi ditandatangani oleh perwakilan dari UEA dan Indonesia, Kamis (12/1/2023) sore.

Penandatangan tersebut dilakukan oleh perwakilan UEA yang diwakili oleh Khaled Al Yabhouni Al Dhahrei yang sekaligus rektor dari Universitas Muhammad bin Zayed dengan perwakilan Indonesia Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin. 

"Ada dua tadi MoU yang ditandatangani, yang pertama ada soal manajemen bersama antara kementerian agama dengan Universitas Muhammad bin Zayed," kata Amin, Kamis.

Amin menjelaskan dibentuknya manajemen bersama tersebut beralasan untuk mengawal banyaknya kegiatan keagamaan yang akan dilangsungkan di masjid Sheikh Zayed. "Jadi kita sepakat bersama untuk mengawal masjid yang ada aktivitas terkait dengan keagamaan," katanya.

Amin menerangkan salah satu fungsinya adalah bukan hanya ibadah. "Tentunya tapi fungsinya ada banyak, ada bagaimana masjid ini bisa berfungsi dan bermanfaat untuk masyarakat umum dan luas," katanya.

Sedangkan MoU kedua adalah soal pembangunan Solo Culture Center. Amin menjelaskan bangunan tersebut nantinya akan terintegrasi dengan masjid Sheikh Zayed. 

"Jadi nanti di sini ada lagi pembangunan seperti Islamic center begitu yang terintegrasi dengan masjid ini. Juga akan dibangun disini oleh UEA sepenuhnya dibiayai oleh mereka. Itu nanti banyak aktivitas di situ, jadi ini murni hibah dari UEA ke Pemerintah Indonesia," katanya.

Amin menegaskan kedua pihak sudah mempunyai komitmen untuk segera membangun Solo Culture Center. Namun untuk waktu pastinya pihaknya tidak menjelaskan lebih rinci. 

"Waktunya secepat proses kita selesai, jadi sudah ada komitmen bersama untuk mempercepat dan sekarang sedang progres sedang penyelesaian aset tanah sedang dibangun," tegasnya.

Sedangkan soal pembukaan masjid Sheikh Zayed Amin berharap pada tanggal 16 Januari sudah selesai dan segera diserahkan. 

"Ya berharap tanggal 15 atau 16 Januari sudah selesai diserahkan resmi ke kami untuk selanjutnya dioperasikan karena tadi itu tadi sudah ada manajemennya sudah ditandatangani bersama, dalam waktu dekat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement