REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Lembaga Surabaya Survey Center (SSC) menyebut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyeruak di antara kandidat bakal calon gubernur (cagub) Jawa Timur.
Peneliti senior SSC Surokim Abdus Salam saat merilis hasil survei SSC di Surabaya, mengatakan meski masa jabatan pasangan Gubernur dan Wakil Gubenur Jatim, Khofifah dan Emil Dardak berakhir pada 2023 ini, namun beberapa nama sudah santer disebut sebagai favorit untuk cagub di Pilkada Jatim mendatang.
“Salah satunya Eri Cahyadi yang secara elektabilitas namanya menyeruak di antara kandidat calon gubernur Jatim,” kata Surokim.
Setidaknya, lanjut dia, sebanyak 17,0 persen elektabilitas Eri Cahyadi diperoleh dalam bursa cagub Jatim. Hasil ini menempel perolehan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang memperoleh sebanyak 18,8 persen, kemudian ada Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak dengan 15,6 persen.
"Memang Khofifah masih memuncaki hasil survei elektabilitas di Jatim dengan 33,5 persen, dan sisanya, Saifullah Yusuf dengan empat persen,” ujar dia.
Meski demikian, Surokim mengatakan ceruk di masyarakat Surabaya masih sangat terbuka lebar bagi seluruh nama yang beredar di bursa calon.
“Ini karena di survei elektabilitas cagub masih ada 1,7 persen menjawab lainnya dan sebanyak 9,4 persen masih menjawab tidak tahu atau tidak menjawab. Dengan jumlah sebanyak ini, yang bisa merangkul mereka bisa menyalip di tikungan akhir,” kata Surokim yang juga dekan FISIB Universitas Trunojoyo Madura.
Sebagai informasi, hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari 1-10 Januari 2023 di 31 Kecamatan di Kota Surabaya.
Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.
Ikuti Whatsapp Channel Republika