REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -– Desa Tritih Lor, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menjadi salah satu lokasi PKL pelatihan One Health dalam rangka penanggulangan penyakit zoonosis salah satunya rabies. Hal tersebut dikarenakan Jeruklegi masuk ke dalam lalu lintas perdagangan anjing.
Selain dipilih menjadi tempat pelatihan, Kabupaten Cilacap juga menjadi salah satu kabupaten/kota intervensi One Health yang akan menerima pelatihan yang masuk ke dalam program Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP). Pelatihan akan dilaksanakan pada awal Februari 2023 di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Gombong.
Koordinator AIHSP Jateng, dr Hartanto Hardjono menjelaskan, One Health adalah sebuah pendekatan kolaboratif, multisektoral, dan transdisiplin untuk mencapai kesehatan yang optimal dengan menimbang keterhubungan antara manusia, hewan, dan lingkungan sekitar.
Selanjutnya ia menjelaskan alasan dipilihnya Cilacap untuk mendapatkan pelatihan One Health, bukan karena Cilacap terdapat banyak kasus penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan sebaliknya), melainkan karena Cilacap berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat yang belum bebas rabies.
“Rabies dipilih menjadi fokus pelatihan ini karena di beberapa wilayah sedang marak masyarakat yang mengonsumsi daging anjing. Dan salah satu proses dari konsumsi itu adalah distribusi anjing dari satu daerah ke daerah lain yang menimbulkan penularan rabies di perjalanan,” jelasnya, Jumat (13/1/2023).
Kepala Dinas Kesehatan Cilacap dr Pramesti Griana Dewi menjelaskan bahwa memang Kabupaten Cilacap rawan penyakit rabies karena menjadi jalur perdagangan anjing.
“Ada dua jalan masuk perdagangan anjing di Cilacap dari Jawa Barat, yang pertama dari Banjar kemudian masuk ke Dayeuhluhur dan dari Pangandaran masuk ke Patimuan. Ini jalan nasional, jalan yang sangat ramai jadi sangat rawan,” ujarnya.
Penjabat Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar menyambut baik kedatangan tim pelatihan One Health dari AIHSP. Pj Bupati mengimbau pihak yang terlibat untuk mengikuti pelatihan dengan baik dan harus memiliki kesadaran akan pentingnya Kesehatan lingkungan termasuk hewan di sekitar.
“Yang utama adalah maturnuwun, karena Jeruklegi telah dipilih menjadi lokasi pelatihan One Health, semoga nanti bisa ideal untuk kegiatan pelatihan karena memang tujuan pelatihan agar jika ada kasus, sudah tahu harus bagaimana menghadapinya. Kemudian konsep One Health ini mengajarkan kita bahwa bukan hanya Kesehatan manusia saja yang diurusi tetapi hewan juga kita kelola,” kata Yunita.