REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kota Solo, Jawa Tengah, terpilih menjadi salah satu tempat untuk menyelenggarakan puncak kompetisi sepakbola Piala Dunia U20 yang akan berlangsung Mei 2023. Setidaknya ada lima venue yang nantinya akan digunakan baik untuk pertandingan maupun latihan para pemain.
Mulai dari Stadion Manahan sebagai venue utama dan empat stadion mendukung yakni Stadion Sriwedari, Lapangan Kota Barat, Sriwaru, hingga Banyuanyar. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo, Rini Kusumandari mengatakan, sebelumnya pihak FIFA, Rabu (11/1/2023), sudah berkunjung untuk melakukan sidak beberapa venue.
Ia mengatakan ada beberapa perbaikan yang disarankan pihak FIFA khusus untuk Stadion Manahan. Poin perbaikan meliputi peningkatan kualitas rumput lapangan, penambahan anti slippery floor, pemasangan rumput sintetis di sekeliling FOP, perbaikan toilet pria, wanita dan disabilitas.
Kemudian, perbaikan media tribun, pembuatan kamera platform, penambahan CCTV, pembongkaran pagar tribun yang menghalangi penonton, penambahan flag pole, penataan kawasan dan perbaikan lampu area parkir dan garis parkir, serta test commission lapangan.
Sedangkan pada empat lapangan yang akan digunakan latihan para pemain U20, juga ada beberapa berbaikan. "Yang lapangan latihan untuk Stadion Sriwedari, Lapangan Kota Barat, Lapangan Sriwaru dan, Lapangan Banyuanyar perbaikannya antara lain rumput FOP, pemasangan anti slip, dan penataan kawasan," terangnya.
Bisa dibilang renovasi itu hanya renovasi minor. Namun ia mengatakan renovasi akan dibawahi langsung oleh Kementerian PUPR. "Pada 16 Januari renovasi akan segera dimulai mengingat Solo menjadi salah satu venue. Kita akan persiapkan, semua venue akan direnovasi," kata dia.
Selanjutnya dari segi kelistrikan, pihak FIFA menginginkan kenaikan daya sebanyak 630 kVA. Hal ini untuk menunjang seluruh beban puncak pemakaian daya listrik. "Sekarang 555 kilovolt-ampere (kVA) sudah cukup. Tapi kalau semua menggunakan peralatan, lha itu nanti akan membutuhkan listrik 630 kVA," jelas Rini.
Ia juga menyebut FIFA akan melakukan sidak lagi pada Maret mendatang guna memastikan kesiapan gelaran Piala Dunia U20 tersebut. Jadi total ada tiga kunjungan yang akan dilakukan.
"Sebelumnya pihak FIFA pertama ke sini pada Agustus 2022 lalu dan kemarin Rabu jadi kunjungan kedua, dan yang terakhir katanya di bulan Maret mendatang," katanya.
Rini juga menambahkan bahwa pihak FIFA mengapresiasi koordinasi antara kementerian dan dinas terkait berjalan dengan bagus. Bahkan mengapresiasi komunikasi antara FIFA dan pihak yang dijadikan lokasi acara juga berjalan dengan lancar.
"Timnya tadi dari FIFA ada empat orang dari PSSI ada empat orang dari Kementerian PUPR, Kementerian BUMN dari PLN yang diundang. Dari FIFA menyampaikan terima kasih sudah koordinasi sudah baik dan semua yang bergabung sudah baik kinerjanya," terangnya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menegaskan pihaknya menargetkan perbaikan kelima venue tersebut rampung di akhir Maret. Ia juga mengatakan dirinya telah menandatangani dokumen terkait dengan renovasi Stadion Manahan.
"Akhir Maret pokok e sudah selesai semuanya, nanti kita tunggu evaluasi dari FIFA di lapangan, yang jelas tidak ada pengerjaan berat, memperbaiki yang kecil-kecil saja," kata Gibran.
Oleh karena itu, selama perbaikan tersebut Stadion Manahan tidak bisa digunakan. Pasalnya pada April mendatang stadion tersebut harus sudah steril karena Mei akan mulai digunakan.
"Manahan segera diperbaiki. Semua aktivitas tidak ada bisa di situ. Nanti tak lihat dulu sudah ada timelinenya pengerjaannya, pengusungnya, kapan saja nanti biar disampaikan Dispora, tenang wae," terangnya.
Selanjutnya, terkait voulenteer gelaran acara tersebut, Gibran juga mengatakan sudah mulai membuka pendaftarannya. Namun ia mengatakan akan melihat kelanjutannya seperti apa. "Kemarin sudah requirement nko tak delok sek selanjut e kayak apa," kata dia.