REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ratusan relawan pendukung Joko Widodo (Jokowi) menggelar Musyawarah Rakyat (Musra) XIII Jawa Timur (Jatim) di Grand City, Surabaya, Ahad (15/1/2023). Musra yang digelar dimaksudkan untuk menjaring aspirasi masyarakat terkait program prioritas presiden terpilih pada 2024, kriteris Capres 2024, hingga nama-nama yang layak maju pada kontestasi Pilpres 2024.
Ketua Panitia Nasional Musra, Panel Barus mengatakan, pada Musra-Musra yang telah digelar, ada beberapa nama yang direkomendasikan menjadi Capres untuk Pemilu 2024. Tiga nama yang sering muncul adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Airlangga Hartanto.
"Rekomendasi ada Prabowo, Ganjar, dan Airlangga tiga itu bergantian," ujar Panel.
Nama Ganjar, kata Panel, menempati urutan teratas di tiga Musra yang sebelumnya digelar di tiga provinsi berbeda. Begitu juga Airlangga, namanya teratas di tiga Musra. Sementara Prabowo hanya menang di dua Musra. Selain ketiga nama tersebut, ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno yang menang di Musra Pekanbaru.
Panel menambahakan, nama Joko Widodo juga pernah menduduki posisi teratas pada Musra yang digelar di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur. Namun demikian, lanjut Panel, relawan secara tegas menolak wacana jabatan presiden hingga tiga periode.
"Pada 28 Desember lalu, Projo konpers menolak tiga periode. Kami melihat itu (wacana presiden tiga periode) menjerumuskan Jokowi dan rayuan gombal yang menyesatkan," ujarnya.
Panel melanjutkan, Musra akan terus digelar di provinsi-provinsi lainnya. Ia menargetkan 80 persen provinsi selesai menyelenggarakan Musra sebelum 20 Maret 2023. Hasilnya, kata Panel, akan disampaikan ke Presiden Jokowi pada gelaran Musra terakhir di Jakarta.
"Meski ada hasilnya, nanti yang menyimpulkan rekomendasi sikap relawan ialah Jokowi," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika