Selasa 17 Jan 2023 13:47 WIB

Tangani Stunting, Kecamatan Sidareja Cilacap Bentuk Tim Khusus PMT

Nugroho memerintahkan agar menu PMT diseragamkan di seluruh desa

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fernan Rahadi
Pj. Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar (tengah) dalam peluncuran PMT bagi Bayi Berpotensi Stunting dan Ibu Hamil KEK di Bali Desa Citepus, Jeruklegi, Senin (16/1/2023).
Foto: Dok. Pemkab Cilacap
Pj. Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar (tengah) dalam peluncuran PMT bagi Bayi Berpotensi Stunting dan Ibu Hamil KEK di Bali Desa Citepus, Jeruklegi, Senin (16/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP - Sebanyak 4.494 balita berpotensi stunting di Kabupaten Cilacap. Untuk itu, Pemkab Cilacap memulai program pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita stunting selama 90 hari ke depan.

Program yang dimulai serentak pada Senin (16/1/2023) ini, mengucurkan anggaran sebesar Rp 17.500 per balita yang berasal dari APBDes tahun anggaran 2023. Pemberian makanan tambahan secara serentak di seluruh Cilacap ini digelar hingga 90 (Sembilan puluh) hari ke depan, sehingga membutuhkan penanganan khusus.

Di Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap, Kepala desa membentuk Tim PMT untuk memastikan kegiatan berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Camat Sidareja Nugroho Slamet Budi Santosa, bersinergi dengan UPT Puskesmas Sidareja dan Penyuluh Pertanian Sidareja telah memberikan sosialisasi sebelumnya berkaitan dengan cara dan upaya untuk menurunkan stunting. 

Nugroho juga memerintahkan agar menu PMT diseragamkan di seluruh desa agar evaluasi dan pemantauan perkembangan anak dapat dilakukan dengan mudah.

"Dengan pemberian bantuan PMT selama 90 hari, mudah-mudahan stunting di Kecamatan Sidareja dapat segera turun jumlahnya, terlebih dengan terobosan olahan daun kelor pada PMT, cegah stunting itu penting," ujar Camat Sidareja, Selasa (17/1/2023).

Penyusunan menu dilakukan oleh UPT Puskesmas Sidareja, dengan 11 (sebelas) ragam menu. Menu tersebut dilakukan berulang, setelah hari ke 11 (sebelas) usai, di hari ke 12 (dua belas) menggunakan menu di hari pertama begitu seterusnya hingga pemberian PMT berakhir.

Camat beserta karyawan/karyawati Kecamatan Sidareja yang ditugaskan turun langsung ke desa-desa binaan masing-masing untuk memantau mulai dari proses masak hingga makanan diantar kepada balita stunting hingga makanan dihabiskan. Turut serta pengurus Tim Penggerak PKK Kecamatan Sidareja yang mendampingi kegiatan tersebut sebagai upaya peningkatan kesehatan keluarga yang termasuk dalam 10 (sepuluh) program pokok PKK.

Sebelum PMT dilakukan, para orang tua balita stunting terlebih dahulu diberikan edukasi dan sosialisasi oleh Tim PMT dan kader posyandu. Sosialisasi ini dilakukan agar para orangtua tidak perlu berkecil hati dengan kondisi balita mereka.

"Agar mereka justru dapat berbangga karena pemerintah Kabupaten Cilacap melalui pemerintah Kecamatan dan pemerintah Desa memperhatikan dengan seksama kondisi yang dialami dengan mendapatkan bantuan berupa PMT pada putra/putri mereka masing-masing," kata Camat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement