Selasa 17 Jan 2023 14:23 WIB

Sanggar Ngesti Laras Wonosobo Bawa Tari Lengger Tampil di Thailand

Kesenian Bundengan dan tari topeng Lengger diharapkan dapat mendunia.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat melepas Sanggar Ngesti Laras untuk mewakili Kabupaten Wonosobo dan Indonesia ke ajang “Borsang Umbrella Festival Thailand 2023”, Senin, (16/01/2023), di Ruang Pringgitan.
Foto: Dok. Pemkab Wonosobo
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat melepas Sanggar Ngesti Laras untuk mewakili Kabupaten Wonosobo dan Indonesia ke ajang “Borsang Umbrella Festival Thailand 2023”, Senin, (16/01/2023), di Ruang Pringgitan.

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Sanggar Ngesti Laras mewakili Kabupaten Wonosobo dan Indonesia ke ajang Borsang Umbrella Festival Thailand 2023. Kegiatan tersebut sebagai ajang promosi perdamaian dunia yang dikemas dalam bingkai festival seni dunia dan pertukaran seni budaya internasional.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo mengatakan, nantinya Sanggar Ngesti Laras akan berkolaborasi dengan Festival Payung Solo, dengan menampilkan kesenian Bundengan dan tari topeng Lengger khas Wonosobo.

Melalui acara ini diharapkan dapat menjadi kesempatan emas bagi Wonosobo untuk lebih memperkenalkan seni maestro Lengger dan Bundengan ke kancah internasional. “Kesempatan emas ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mempromosikan Wonosobo sebagai daerah pariwisata yang unggul, juga kesenian Bundengan dan tari topeng Lengger khas Wonosobo dapat mendunia di level internasional,” kata Agus, Selasa (17/1/2023).

Sementara itu, pegiat seni musik tradisional Bundengan Wonosobo, Mulyani mengatakan, persiapan sudah dilakukan dengan matang, termasuk kesiapan berpasangan dengan anak muda. "Saya harus menyesuaikan karakter saya dengan penari pasangan, mengingat tari ini menceritakan regenerasi antara ibu dengan anak agar mencintai kesenian bundengan," jelas Mulyani.

Dalam acara Festival Payung 2023 yang berlangsung selama lima hari tersebut, pada sesi pameran produk fashion, Wonosobo juga akan memamerkan produk batik unggulan dan ecoprint.

Sementara itu, penari Lengger Wonosobo, Della mengungkapkan, rasa bangganya dapat mewakili Wonosobo dan Indonesia untuk mengenalkan Bundengan dan Lengger ke mata dunia. Bakat menjadi seorang penari lengger telah dimulainya sejak di SMPN 2 Selomerto hingga menjadi penari Punden yang terkenal.

“Persiapan individu banyak saya gunakan latihan di rumah. Saya siap dan bangga membawa budaya asli Wonosobo ke kancah internasional,” katanya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement