Selasa 17 Jan 2023 16:25 WIB

Tidak Nyaman Usai Konsumsi Chiki Ngebul, Segera Periksakan Diri

Mengonsumsi makanan mengandung LN2, dapat berpengaruh kepada kesehatan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Jajanan chiki ngebul
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Jajanan chiki ngebul

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Masyarakat diminta untuk segera memeriksakan diri segera ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat jika mengalami ketidaknyamanan setelah mengonsumsi makanan yang mengandung nitrogen cair (LN2). Sebab, makanan berasap yang mengandung LN2 menarik perhatian, terutama anak sekolah.

Tidak jarang jajanan tersebut digandrungi dan banyak dikonsumsi oleh anak sekolah. Bahkan, di DIY  sudah ditemukan dua anak diduga keracunan makanan atau jajanan yang disebut chiki ngebul tersebut, yakni di Kabupaten Sleman.

"Bila ada ketidaknyamanan setelah mengonsumsi makanan yang terpapar LN2, maka harus segera mencari pertolongan medis dengan datang ke fasilitas kesehatan atau rumah sakit secepatnya," kata Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit, Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan, Dinkes Kota Yogyakarta, Lana Unwanah.

Dijelaskan, mengonsumsi makanan mengandung LN2 dapat berpengaruh kepada kesehatan. Mulai dari menyebabkan pusing, mual, muntah, kehilangan kesadaran, pernafasan cepat, dan sesak nafas.

Selain itu, efek lain yang dapat ditimbulkan jika LN2 kontak dengan kulit atau mata yakni dapat menyebabkan luka bakar dingin yang parah, hingga radang dingin.

"Jika menghirup uap nitrogen yang terlalu banyak, maka uap akan dikeluarkan melalui hidung. Namun bila tidak semua uap dikeluarkan melalui hidung, maka bahaya resikonya adalah dapat terhirup masuk ke paru-paru, sehingga menyebabkan kesulitan bernafas atau sesak nafas yang cukup parah. Karena paru-paru yang mestinya disuplai oksigen malah digantikan oleh nitrogen," ujar Lana.

Pihaknya juga melakukan edukasi dan sosialisasi terkait bahaya makanan mengandung LN2 di sekolah-sekolah. Upaya pencegahan dengan sosialisasi kepada pedagang maupun produsen makanan juga dilakukan.

"Untuk menghindari potensi bahaya yang lebih fatal perlu dilakukan upaya-upaya pencegahan, dengan menginformasikan dan mendidik konsumen, dan vendor atau produsen tentang resiko nitrogen untuk makanan minuman," jelasnya.

Pihaknya mengimbau agar anak-anak yang ingin mengonsumsi jajanan yang disajikan dengan LN2 agar didampingi oleh orang dewasa. Bagi yang akan mengkonsumsi jajanan dengan LN2, lanjutnya, harus menunggu beberapa menit sampah makanan yang disajikan berhenti menguap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement