Kamis 19 Jan 2023 09:25 WIB

Cegah Virus LSD, Sleman Gencarkan Vaksinasi Hewan Ternak

Saat ini, ada dua penyakit ternak yang menjadi perhatian.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, meluncurkan vaksinasi perdana virus Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak khususnya sapi dan kerbau di Kabupaten Sleman.
Foto: Dokumen
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, meluncurkan vaksinasi perdana virus Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak khususnya sapi dan kerbau di Kabupaten Sleman.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, meluncurkan vaksinasi perdana virus Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak khususnya sapi dan kerbau di Kabupaten Sleman, Rabu (18/1/2023). Kustini menyampaikan pemberian vaksin LSD ini merupakan salah satu upaya proaktif Pemkab Sleman untuk mengendalikan dan menghentikan penyebaran virus LSD di Sleman.

"Kita berharap dengan pemberian vaksin LSD ini benar-benar dapat menghentikan penyebaran virus LSD pada ternak di wilayah Sleman," kata Kustini.

Peluncuran dilakukan di Kelompok Kandang Ternak  'Andini Mangambar' Mulungan Kulon, Sendangadi, Mlati. Penyerahan secara simbolis 1.300 dosis vaksin LSD dilakukan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Makmun, kepada bupati Sleman.

Ia berharap dukungan berbagai pihak,  termasuk peternak di Sleman untuk mendukung kelancaran pelaksanaan vaksinasi LSD yang akan dilaksanakan pemkab melalui Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan. Dengan demikian, maka seluruh ternak di Sleman dapat memperoleh vaksinasi LSD serta penyebarannya dapat dikendalikan.

Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Makmun, mengapresiasi Kabupaten Sleman yang telah melakukan meluncurkan vaksinasi LSD pertama. Ia berharap wujud proaktif pemkab ini dapat dilaksanakan di daerah lain dalam rangka menekan penyebaran virus LSD.

"Saya mengapresiasi Kabupaten Sleman dengan acara ini telah melakukan kickoff atau launching vaksin LSD pertama dan merupakan wujud proaktif pemerintah mencegah LSD," ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan saat ini ada dua penyakit ternak yang menjadi perhatian dan mengganggu produktivitas ternak di Indonesia yakni Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan LSD.

Ia juga berharap vaksinasi ini dapat dilaksanakan dengan baik dan pada 2023 seluruh populasi sapi dan kerbau di Indonesia akan disiapkan vaksin serta biaya operasionalnya untuk mengendalikan kedua penyakit tersebut baik PMK maupun LSD.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement