REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kue keranjang termasuk salah satu kuliner yang wajib ada saat merayakan Imlek. Hal ini yang menyebabkan penjualan kue tersebut banyak diminati oleh masyarakat.
Banana Leaf termasuk salah satu tempat pembuatan kue keranjang yang mendapatkan keuntungan dari perayaan Imlek. Toko kecil rumahan ini terletak di Gang Kesatria, Jalan Sutan Syahrir, Sukoharjo, Klojen, Kota Malang, Jawa Timur (Jatim).
Pemilik toko Banana Leaf, Sonia Winoto, tak menampik terdapat peningkatan penjualan kue keranjang selama dua tahun terakhir perayaan Imlek. "Dan biasanya memang meningkat setiap menjelang Imlek," kata perempuan berusia 26 tahun tersebut saat ditemui Republika di kediamannya, Kamis (19/1/2023).
Toko Banana Leaf setidaknya telah mendapatkan pesanan sebanyak 300an bungkus kue keranjang pada perayaan Imlek tahun ini. Jumlah ini memang sedikit menurun dibandingkan tahun lalu karena tokonya baru membuka pesanan tiga pekan terakhir.
Sementara itu, tahun lalu dia dapat mencapai 450an pesanan selama satu bulan. Meskipun demikian, Sonia menilai, capaian penjualan tahun ini sudah cukup besar.
Pasalnya, dia harus menolak sejumlah pesanan karena menyesuaikan tenaga dan energi. Terlebih lagi, pembuat kue keranjang hanya dia seorang diri, sedangkan keluarganya membantu dalam hal dekorasi dan pembungkusan.
Pesanan yang banyak tidak serta merta karena waktu penjualannya sesuai dengan perayaan Imlek. Kondisi ini dapat terjadi karena penampilan unik dari kue keranjang yang dijual Sonia. Dia menciptakan ukuran super mini yang dapat langsung dimakan oleh pembeli.
Seperti diketahui, kue keranjang pada umumnya berukuran bulat dan besar. Jika tidak ada yang memotongnya, kue agak sulit untuk dihabiskan. Oleh karena itu, Sonia berkreasi dengan menggunakan cetakan cokelat sehingga dapat menghasilkan ukuran kecil dan mudah dikonsumsi.
Di samping itu, kue keranjang milik Sonia menyajikan beragam varian. Hal ini berarti tidak hanya menyediakan varian original tetapi juga rasa mix, matcha, red velvet, dan taro. Variasi ini lebih ke warna kue yang bahannya menggunakan bubuk sesuai dengan variannya.
Dari sejumlah varian tersebut, pilihan mix menjadi yang paling banyak diminati. Menurut Sonia, sebagian besar pembeli varian tersebut adalah anak-anak muda. Sementara itu, pembeli yang usianya tua relatif memilih varian original.
Berkat kreativitasnya, kue keranjang tidak hanya laku dibeli oleh warga Malang Raya. Kue keranjang dari toko Banana Leaf ini juga diminati pembeli dari Surabaya, Purwokerto, Kudus, Jakarta, dan Tangerang. Bahkan, kue ini juga sampai ke Pulau Kalimantan seperti Palangkaraya, Banjarmasin, dan Pontianak.
Masa kue keranjang sendiri hanya bertahan di suhu ruangan sekitar empat hari. Maka itu, Sonia biasanya mengirim pesanan ke luar Malang dalam bentuk beku. Pembeli dapat memakannya langsung tetapi bisa juga dikukus tiga menit dahulu untuk mendapatkan tekstur asli kue.
Adapun rentang harga kue keranjang yang dijual sekitar Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu per bungkus. Mahal atau tidaknya menyesuaikan varian yang dipilih dan bentuk bungkusan.
Dari segi tekstur kue, dia memastikan, tidak ada perbedaannya satu sama lain. Untuk dapat mencicipi kue keranjang mini ini, Sonia mengaku hanya menawarkannya melalui pembelian daring.