REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Walisongo Halal Center (WHC) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang bertekad menjadi motor penggerak dalam mengawal proses sertifikasi halal di Indonesia.
Untuk mewujudkan hal ini, WHC-UIN Walisongo bakal terus memperbanyak kegiatan pelatihan pendamping produk halal di masyarakat, dalam mendorong penguatan ekosistem ekonomi halal di Tanah Air.
“Seperti kegiatan hari ini, WHC-UIN Walisongo kembali menggelar Pelatihan Pendamping Proses Produk Halal (PPH),” ungkap Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof KH Imam Taufiq, saat membuka secara daring Pelatihan Pendamping PPH, Kamis (19/1/2023).
Menurutnya, pelatihan PPH digelar mulai hari ini dan berlangsung selama tiga hari sampai 21 Januari 2023 nanti. Pelatihan Pendamping PPH kali ini diikuti 1.800 orang peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Ia menegaskan, pelatihan ini merupakan ikhtiar WHC-UIN Walisongo dalam mengawal ekonomi halal di Indonesia. “Karena peserta dilatih dan dibekali dengan berbagai macam teori dari para narasumber yang ahli di bidangnya,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur WHC-UIN Walisongo, Dr Malikhatul, mengajak para peserta dapat memanfaatkan Pelatihan Pendamping PPH ini dengan baik.
Sehingga nantinya dapat menjadi pendamping PPH yang kompeten dan dapat membantu mendampingi para masyarakat yang ingin mendaftakan sertifkasi halal melalui self declare ( sehati) secara gratis.
Pelatihan pendamping PPH ini, lanjutnya, merupakan pelatihan yang kesekian kali setelah WHC UIN Walisongo sukses menggelar beberapa pelatihan yang sama di 2022 lalu.
Pelatihan Pendamping PPH ini terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia. Bagi masyarakat yang ingin menjadi Pendamping PPH masih dibuka kesempatan.
“Persyaratannya pendidikan minimal S1, (Sarjana), beragama Islam, memiliki NPWP, dan rekening bank BSI atas nama pribadi,” tembahnya.