REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Google memutuskan untuk memberhentikan 12 ribu karyawannya. CEO Geogle, Sundar Pichai membagikan pengumuman pemutusan hubungan kerja (PHK) tersebut pada Jumat (20/1/2023) melalui email kepada stafnya.
"Selama dua tahun terakhir kami telah melihat periode pertumbuhan yang dramatis. Untuk mencocokkan dan mendorong pertumbuhan itu, kami menghadapi realitas ekonomi yang berbeda dari yang kita hadapi saat ini,” ujar Pichai.
Pichai mengatakan, PHK ini telah melalui 'peninjauan ketat' yang dilakukan oleh Google terhadap operasinya. "Pekerjaan yang dihilangkan meliputi Alphabet, area produk, fungsi, level, dan wilayah," kata Pichai.
Perusahaan teknologi lain juga telah memangkas pekerjaan di tengah kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi. Awal bulan ini, Amazon dan pembuat perangkat lunak Salesforce mengumumkan PHK besar-besaran.
Amazon akan memangkas sekitar 18 ribu posisi pekerjaan. Ini adalah rangkaian PHK terbesar dalam sejarah perusahaan.
Sementara induk perusahaan Facebook, Meta memberhentikan 11 ribu orang, atau sekitar 13 persen dari total tenaga kerjanya. Awal pekan ini, Microsoft melakukan PHK terhadap 10 ribu karyawan atau hampir 5 persen dari total tenaga kerjanya.