REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tancap gas jelang Pemilu 2024 dengan bedah daerah pemilihan (dapil) di setiap Dewan Pimpinan Wilayah (DPW). Dapil DPW Aceh menjadi salah satu yang dibedah dan diminta untuk mempertahankan perolehan kursi DPR RI seperti Pemilu 2019 dengan kerja ekstra dari semua kader di sana.
"Aceh pada perolehan Pemilu 2019 lalu cukup baik dan memberikan sumbangan dua kursi DPR RI. Karena itu kita tidak mau terlena, untuk mempertahankannya harus kerja ekstra," ujar Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono, dalam siaran pers, Sabtu (21/1/2023).
Hal itu dia sampaikan usai melakukan Bedah Dapil DPW Aceh di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat. Dia mengaku, para tokoh ulama di Aceh turut mendukung penuh pergerakan PPP di Pemilu 2024. Menurut dia, para ulama membutuhkan kemenangan PPP agar bisa memperjuangkan hak rakyat.
"Saat saya berkunjung ke Aceh, beberapa tokoh ulama Aceh prinsipnya mendukung penuh pergerakan PPP. Dengan menangnya PPP diharapkan bisa memperjuangkan hak masyarakat di sana," katanya.
Sementara itu, Ketua DPW PPP Aceh, Amiruddin Idris, mengaku akan terus ikhtiar untuk mempertahankan perolehan kursi DPR RI. Sedangkan untuk perolehan kursi DPRD Provinsi memiliki target sepuluh kursi.
"Di DPRD Kota/Kabupaten kami saat ini memiliki 28 kursi dan Insya Allah telah dianalisis target kami adalah 60 kursi," jelas dia.
Untuk meraih target tersebut, Idris akan melakukan pendekatan kepada para tokoh ulama, tokoh masyarakat, hingga menyambut kedatangan tokoh lama. Di mana, pihaknya akan melihat mereka sebagai energi baru bagi DPW PPP Aceh.
"Kami datangi lagi tokoh-tokoh yang hari ini sudah istirahat sejenak. Beliau yang mulai aktif kembali dan ingin bergabung ini merupakan energi baru bagi kami. Hal ini juga menunjukkan kami bukan berjuang sendiri, tapi bersama-sama untuk membesarkan PPP kembali seperti masa lampau," katanya.