REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menyebut Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto tertarik untuk membantu terkait salah satu cagar budaya yakni Kavallerie Artillerie di Puro Mangkunegaran. Gibran mengatakan Prabowo suda dua kali mengunjungi Puro Mangkunegaran.
Ia mengatakan kunjungan tersebut yakni kemarin sore ataupun pagi ini. "Pak Prabowo dua kali ke sana lho, artinya ya beliau mau membantu sesuatu di kavaleri, ya ditunggu saja," katanya.
Diungkapkan, alasan Prabowo salah satunya adalah mengembalikan bentuk semula Kavallerie Artillerie. Selain itu, karena dulu kakeknya adalah pekerja di Mangkunegaraan.
"Karena beliau pengen mengembalikan ke bentuk aslinya, kan kandang kuda di situ. Intinya Pak Prabowo dulu eyangnya salah satu menteri keuangan, ya beliau pengen memberikan sumbangsih ke Mangkunegaran lah ya," ujar dia.
Disinggung soal sumber dana untuk revitalisasi, Gibran enggan membeberkan. Namun, ia mengatakan dana tidak akan berasal dari Kementerian Pertahanan. "Nanti ada, nanti saja, nek dari Kemenhan ya ga mungkin, nanti biar Mas Bhre berstatemen," katanya.
Gibran mengatakan secara kondisi, cagar budaya tersebut sangat memprihatinkan. Ia mengatakan bangunan itu banyak bagian yang perlu segera direvitalisasi karena rapuh. "Banyak, hampir semua ketok e, ngeri, makanya harus segera kita sentuh. Semua akan dikembalikan seperti semula seperti Pracima," katanya.
Sementara itu, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegoro (MN) X, Bhre Cakrahutomo mengatakan, dirinya mendampingi sekaligus mengenalkan Taman Pracima Tuin. Ia juga mengatakan bahwa Prabowo memiliki ketertarikan dengan Kavallerie-Artillerie.
"Dengan latar belakang beliau di militer dan kavallerie merupakan bangunan ikonik untuk di sejarah keprajuritan di Mangkunegaran, tentu beliau sangat tertarik untuk melihatnya lah," ujarnya
Selain itu, Bhre juga mengatakanPrabowo sangat tertarik dengan sejarah yang ada di Kavallerie Artillerie. "Beliau mempunyai concern yang besar terhadap kebudayaan. Beliau sangat menyukai kuda juga, kan sejarahnya juga penyimpanan pasukan kuda dari legiun, beliau sangat suka melihat itu," katanya.
Bhre berharap agar di 2023 ini cagar budaya itu bisa segera memperbaiki. "Pelan-pelan, agar segera bisa ditata karena bangunannya sangat unik dan bersejarah juga," kata dia.