Kamis 26 Jan 2023 14:06 WIB

Bidik Go International, Pelaku UMKM Wonosobo Diminta Tingkatkan Kualitas Produk

UMKM Wonosobo memiliki peluang besar untuk naik kelas.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dalam arahannya saat peluncuran Kemitraan UMKM dengan PT Indomarco Prismatama di Pendopo Selatan, Rabu (25/01/2023).
Foto: Dok. Pemkab Wonosobo
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dalam arahannya saat peluncuran Kemitraan UMKM dengan PT Indomarco Prismatama di Pendopo Selatan, Rabu (25/01/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSOBO -- Para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Wonosobo, Jateng, diminta untuk meningkatkan kualitas produknya. Melalui strategi update dan upgrade produk, diharapkan akan berdampak perluasan pangsa pasar bahkan diharapkan mampu menembus pangsa pasar internasional.

Hal tersebut disampaikan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dalam arahannya saat peluncuran Kemitraan UMKM dengan PT Indomarco Prismatama di Pendopo Selatan. Menurut Afif, UMKM  Wonosobo memiliki peluang yang besar untuk naik kelas dan go international, baik yang dijalankan perorangan maupun perusahaan.

Hal tersebut, jika dikelola dengan sungguh-sungguh dan profesional. “Produk UMKM Wonosobo yang dikelola perorangan maupun perusahaan sudah ada yang diekspor ke luar negeri, itu menandakan bahwa produk UMKM kita banyak diminati warga internasional,” ungkap Afif.

Ia berharap, para pelaku UMKM Wonosobo lebih peka menatap segala nilai kebaruan dalam berusaha, baik menjaga kontinuitas produk maupun kemasan dan kualitas produknya. Di samping itu, juga menjaga kepercayaan yang diberikan pelanggan.

“Pemkab memberikan ruang seluas-luasnya bagi seluruh pelaku UMKM bagaimana berkompetisi yang sehat dan dinamis, ciptakan ide-ide kreatif masing-masing guna keberlangsungan usaha,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Wonosobo Eni menyampaikan, PT Indomarco Prismatama merupakan toko ritel yang setiap tahun melakukan tanggung jawab sosial dan kewajibannya dalam kegiatan kurasi produk UMKM di Wonosobo.

Terhitung sampai saat ini ada 29 produk UMKM Wonosobo yang berhasil masuk ke toko modern dan menjadi mitra Indomaret. Ia berharap, setelah mengikuti kegiatan ini peserta pelaku UMKM Wonosobo dapat menerapkan dan memberdayakan produk UMKM-nya.

Kemudian, meningkatkan penjualan produk UMKM melalui pangsa pasar Indomaret, dapat meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana ketentuan hasil produk dapat masuk toko modern, serta menjalin sinergitas antara pelaku UMKM dengan PT Indomarco Prismatama dan Pemkab Wonosobo.

Perwakilan PT Indomarco Prismatama Cabang Yogyakarta, Tafan Russuardi menambahkan, pelaku UMKM di Wonosobo dapat terus berkreasi membuka potensi ruang usaha yang lebih strategis melalui pangsa pasar modern.

“Dengan diresmikannya 29 produk UMKM ini, semoga ke depan kurasi produknya bertambah lagi, kami memiliki 26 mitra UMKM dengan produk jajanan nusantara dan kue basah, batik nusantara khas daerah, komoditas pertanian, dan sebagainya,” tegasnya.

Pada kegiatan tersebut, peserta selain diberikan pelatihan kewirausahaan mandiri juga mendapatkan timbangan digital 75 unit untuk tingkatkan usahanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement