REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menargetkan kenaikan waktu menginap wisatawan pada tahun ini menyusul penambahan berbagai objek wisata di Solo, Jawa Tengah.
"Targetnya wisatawan menginap dua sampai tiga malam," kata Gibran di Solo, Kamis (26/1/2023).
Sebelumnya, tingkat lama menginap di Kota Solo hanya di kisaran 1,3-1,5 malam. Gibran mengatakan, dengan berbagai penambahan destinasi wisata tersebut Solo siap bersaing dengan Yogyakarta dan Semarang.
Untuk destinasi wisata baru yang siap buka pada tahun ini di antaranya Studio Rekaman Lokananta, Taman Wisata Balekambang, dan Masjid Raya Sheikh Zayed. Bila ditarik garis dari Jalan Ahmad Yani, ada Lokananta yang revitalisasinya selesai April atau Maret. Lurus sedikit ada Taman Balekambang yang selesai Desember, lalu ada Masjid Sheikh Zayed yang sudah selesai dan tinggal menunggu pembukaan.
Maju lagi ada IKM Gilingan, kemudian ada Technopark, kemudian Solo Safari yang akan dibuka pekan ini. "Ini pembangunan luar biasa, fisik dikebut semua," kata Gibran.
Ia mengatakan inti dari pembangunan tersebut diharapkan wisatawan bisa tinggal di Solo lebih lama. "Intinya dari semua titik yang kami bangun, kami ingin wisatawan di sini lebih dari dua hari, simpel tujuannya," katanya.
Sementara itu, Pemkot Solo juga tengah mempersiapkan pembangunan Pasar Jongke yang sekaligus digunakan untuk memfasilitasi wisatawan yang berkunjung ke Kampung Batik Laweyan. "Jadi biar bus-bus pariwisata, mobil-mobil besar biar masuk situ, terus masuk ke kampung batik bisa pakai sepeda, becak, atau jalan kaki. Penting banget itu lahan parkir," kata dia.