Jumat 27 Jan 2023 14:44 WIB

SIER Jajaki Potensi Bisnis Gudang Berpendingin Perikanan Papua Barat Daya

'Cold storage' memang menjadi kunci menambah daya saing produk perikanan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Pekerja sedang melakukan bongkar muat pada gudang ruang pendingin (cold storage) ikan (ilustrasi)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pekerja sedang melakukan bongkar muat pada gudang ruang pendingin (cold storage) ikan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mendorong PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) mengembangkan potensi bisnis cold storage perikanan di Papua Barat Daya. Bisnis ini diyakini sangat menguntungkan karena produksi yang melimpah dengan permintaan yang stabil.

"Potensi bisnis cold storage untuk ikan sangat besar. Sebab ikan merupakan bahan makanan yang selalu dibutuhkan dan stabil dalam permintaan," kata Khofifah, Jumat (27/1/2023).

Ia melanjutkan, dengan adanya cold storage memungkinkan pengelolaan yang baik dari suplai ikan segar, sehingga dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi dan memperpanjang masa simpan ikan. Selain itu, cold storage juga dapat digunakan untuk menyimpan produk olahan ikan seperti ikan asin, ikan kalengan, dan ikan beku.

Apalagi, lanjut Khofifah, komoditas perikanan seperti cumi dan udang menjadi komoditas tertinggi yang diminati pada misi dagang yang digelar di Papua Barat Daya. Di mana transaksinya mencapai Rp 63 miliar. Sedangkan total transaksi pada misi dagang tersebut bisa tembus Rp 246,162 miliar.

Komoditas lainnya yang diminati seperti cakalang, baby tuna, ikan, makanan ringan, rokok, beras, daging ayam, daging frozen, bahan bangunan, fesyen, bawang merah, pupuk organik, dan cabe merah. Sejauh ini, kata Khofifah, hubungan dagang antara Jatim dengan Papua Barat khususnya Sorong sudah sangat erat.

Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono menyatakan, pihaknya siap melakukan langkah-langkah strategis untuk mempelajari dan menindaklanjuti usulan Khofifah tersebut. Baginya, semua bisnis yang memiliki potensi besar layak untuk dibuat studi kelayakan bisnis baru bagi SIER.

"Potensi perikanannya sangat besar, khususnya di Papua Barat Daya. Tantangannya adalah rantai pasok dingin yang menghubungkan potensi pasar di Pulau Jawa dan sumber komoditi perikanan di tanah Papua," kata Didik.

Menurutnya, rantai pasok dingin atau cold chain termasuk gudang berpendingin adalah salah satu sektor yang perlu dikembangkan di kawasan industri yang dimiliki SIER. Ia menambahkan, cold storage memang menjadi kunci menambah daya saing produk perikanan.

Gudang berpendingin dalam rantai pasok memungkinkan pengelolaan yang baik dari suplai ikan segar, dan memperpanjang masa simpan ikan. Selain itu, rantai pasok dingin memungkinkan untuk menjangkau pasar yang lebih luas, seperti pasar ekspor yang membutuhkan ikan yang segar dan dapat bertahan lama, sehingga dapat dijual dengan harga yang lebih bagus.

"Bu Gubernur melihat potensi bisnis itu, sehingga mendorong PT SIER untuk berperan lebih dalam mengoptimalkan tenant dan investor yang telah ada di kawasan industri SIER dan PIER serta potensi-potensi pengembangan dengan Indonesia bagian timur khususnya Papua," ujarnya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement