REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo membuka suara terkait wacana anaknya Rheo Yuliana Fernandez akan mendampingi sebagai wakil wali kota untuk Kaesang Pangarep di pemilihan kepala daerah (Pilkada) kota Solo 2024 mendatang.
"Semua wacana itu sah-sah saja dan boleh, tetapi yang namanya proses ada sistem dan mekanisme," kata FX Rudy di kediamannya, Ahad (29/1/2023).
FX Rudy mengungkapkan tidak ambil pusing terkait wacana tersebut. Baginya hal tersebut adalah salah satu bagian dari demokrasi. "Namun demikian kalau wacana ini sudah mulai berembus inilah namanya demokrasi. Itu saja," katanya.
Kendati demikian, Rudy menegaskan wewenang pemilihan calon masih ada pada ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Pasalnya pihaknya masih akan fokus untuk persiapan pemenangnya pemilihan presiden di 2024 mendatang.
"Nah, yang namanya pilkada saya belum konsentrasi ke sana. Saya konsentrasi kemenangan pilpres dan pileg. Setelah itu mestinya ada juklak dan juknis proses penjaringan dan penyaringan balon wali kota dan wakil wali kota, bupati wakil bupati, gubernur wakil gubernur. Sehingga saya tetap menunggu perintah dari DPP (PDIP) dan terutama ketua umum partai," katanya.
Ditanya apakah hal tersebut karena membaca momentum politik karena mengingat Kaesang Pangarep adalah putra bungsu presiden Joko Widodo, FX Rudy menampik hal tersebut. Bahkan ia mengatakan Rheo sempat terjaring sebagai legislatif kota Solo dari kader PDIP beberapa kali.
"Yo nggak, wong dia penjaringan DPRD sejak 2014 sudah terjaring belum mau saja dia. Jadi anggota DPRD nggak mau, 2009 sudah terjaring nggak mau, 2014 nggak mau, 2019 nggak mau," katanya.