REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) harus menjadi momentum untuk meningkatkan dan memperbarui kontribusi NU kepada masyarakat. Peringatan satu abad NU, lanjut Fauzi, sekaligus menandakan panjangnya perjalanan NU menjadi fondasi dan napas kedaulatan Indonesia.
"Panjangnya perjalanan ini tak boleh mengendurkan semangat kita, para Nahdliyin, untuk terus meningkatkan kontribusi kepada masyarakat," kata Fauzi di Surabaya.
Mustasyar MWCNU Batuan Kabupaten Sumenep itu pun mengamini pernyataan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, yang dalam uraiannya menilai NU ke depan perlu memperbarui energi dalam menjaga dan memajukan bangsa. Fauzi mengatakan, karena usia NU sudah tidak lagi muda, maka energinya harus diperbaharui.
"NU ini sudah 100 tahun. Karena sudah sepuh, maka energinya harus terus diperbarui," ujar Fauzi.
Menurutnya, ada banyak tantangan yang harus dihadapi NU setelah memasuki usia seratus tahun. Salah satunya perkembangan zaman. Menurutnya, jangan sampai Nahdliyin tidak siap dengan perkembangan zaman.
"Kita sebagai warga NU, harus mampu beradaptasi dengan perubahan. Menjadi teladan dan selalu ikhlas untuk berkontribusi bagi masyarakat, di mana pun kita berada. Kita harus menjadi wasilat bagi datangnya kebaikan," katanya .