REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Manajemen Persis Solo bersama panitia pelaksana (panpel) melakukan rapat koordinasi bersama Kapolda DIY, Senin (30/1/2023). Rapat berkaitan dengan izin permohonan kehadiran penonton pada laga kandang Laskar Sambernyawa di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DIY.
Dari pertemuan tersebut ada beberapa poin yang disimpulkan. Poin pertama adalah menimbang keamanan suporter selama laga kandang berlangsung.
"Direktorat Intelijen Keamanan masih akan berkomunikasi dan berdiskusi dengan Kapolda DIY untuk mempertimbangkan aspek keamanan jika ada penonton pada laga kandang Persis di Stadion Maguwoharjo," dikutip dari siaran pers Persis Solo.
Menimbang rekam jejak kerusuhan suporter yang pernah terjadi di wilayah hukum DIY sebelumnya, pihak berwenang masih memertimbangkan dan mengkaji segala kemungkinan jika ada keputusan terkait adanya suporter dari Solo yang hadir ke wilayah DIY.
Sedangkan poin kedua terkait waktu pengumuman yang baru akan keluar paling lama adalah H-1 pertandingan. Hasil keputusan terkait boleh atau tidaknya kehadiran penonton pada laga kandang
Persis, akan keluar paling lambat pada H-1 pertandingan.
Menanggapi dua keputusan tersebut, dengan berat hati pihak manajemen Persis mengambil sikap untuk meniadakan penonton pada laga kontra Bhayangkara FC yang berlangsung Kamis (2/2) mendatang. Pasalnya karena izin yang baru keluar dari pihak berwenang pada H-1.
"Laga tidak memungkinkan bagi panpel dan manajemen untuk melakukan segala koordinasi teknis dengan maksimal," katanya.
Pihak Persis menganggap, koordinasi di segala lini yang baru dilakukan H-1 jelang pertandingan tentu akan menghasilkan kebijakan yang tidak efektif dari segala perspektif dan memiliki risiko yang tinggi.
Untuk laga kandang selanjutnya, manajemen Persis masih akan terus berkoordinasi, mengupayakan, dan meyakinkan pihak berwenang untuk memberikan izin kehadiran penonton di Stadion Maguwoharjo, agar suporter Persis bisa merayakan sepakbola sebagaimana mestinya.