Selasa 31 Jan 2023 14:57 WIB

Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Wilayah Jateng 1-3 Februari

Terdapat konvergensi di wilayah Jateng dengan kelembapan udara tinggi.

Pengendara motor melaju di jalan yang terendam banjir di Jalan Gajah Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Foto: ANTARA/Aji Styawan
Pengendara motor melaju di jalan yang terendam banjir di Jalan Gajah Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah (Jateng) pada 1-3 Februari 2023.

"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan angin puting beliung sebagai dampak dari potensi cuaca ekstrem tersebut," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Selasa (31/1/2023).

Berdasarkan data yang dirilis BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Ahmad Yani Semarang, wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada 1 Februari meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Temanggung, Kabupaten. Pekalongan, Batang, Kebumen, Purworejo, Kabupaten/Kota Magelang , Kabupaten. Semarang, Salatiga, Boyolali, Klaten, Brebes, Kabupaten. Tegal, Pemalang, Demak, Kudus, Pati, dan sekitarnya.

Sementara pada2 Februari, cuaca ekstrem berpotensi di Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Boyolali, Klaten, Kabupaten.Semarang, Kabupaten/Kota Magelang, Salatiga, Brebes, Kabupaten. Tegal, Kebumen, Purworejo, Wonogiri, dan sekitarnya, sedangkan pada tanggal 3 Februari di Kabupaten Cilacap, Brebes, Boyolali, dan sekitarnya.

 

"Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, ada beberapa faktor yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan cuaca signifikan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya Jateng," jelasnya.

Menurut dia, beberapa faktor pendukung terjadinya cuaca ekstrem tersebut di antaranya fenomena Maden Jullian Oscillation (MJO) terpantau mulai aktif terutama di sisi barat wilayah Indonesia. Selain itu,  terdapat konvergensi di wilayah Jateng yang didukung dengan kelembapan udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup labil.

"Terkait dengan kondisi tersebut, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang diprakirakan berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jateng pada 1-3 Februari 2023," tegas Teguh.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement