Ahad 05 Feb 2023 06:02 WIB

Nama Prabowo dan Ganjar Banyak Disuarakan dalam Musra Indonesia XVII Jateng

Ada juga yang menginginkan duet nasionalis-agamis.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Pelaksanaan arena Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia XVII Jawa Tengah, yang digelar di UTC Hotel, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (4/2/2023).
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Pelaksanaan arena Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia XVII Jawa Tengah, yang digelar di UTC Hotel, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (4/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Nama Prabowo Subiyanto dan Ganjar Pranowo paling banyak disuarakan di arena Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia XVII Jawa Tengah, yang mengambil venue di UTC Hotel, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (4/2/2023).

Kendati Musra kali ini menempatkan kriteria calon pemimpin pada bagian paling akhir setelah pembahasan agenda kebangsaan dan program prioritas namun ribuan peserta justru lugas menyuarakan sosok calon presiden (capres) yang menurut mereka paling pantas.

Hingga langsung muncul dua nama tokoh, yakni Prabowo dan Ganjar yang paling banyak disampaikan. "Bahkan sebelum saya turun mimbar malah ada yang menyuarakan Prabowo-Ganjar yang langsung disambut dengan riuh,” ungkap Ketua Umum (Ketum) Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH), Kris Budihardjo.       

Baginya, ini menjadi sesuatu yang tidak biasa dalam agenda Musra, karena orang Jawa Tengah lebih banyak menyoroti capres dari pada agenda kebangsaan dan program prioritas. "Tetapi kok malah mengerucut ke sosok untuk pemilihan," lanjutnya.

 

Padahal, kata Kris, sosok orang (capres) itu menjadi sesi pembahasan paling akhir melalui e-voting. Karena dibatasi waktu, ada juga yang menyampaikan soal agenda kebangsaan dan program prioritas.

"Tetapi yang menarik dalam hal capres ini adalah munculnya dua nama, ada yang promosi pak Ganjar dan ada pak Prabowo. Waktu Budi Arie (Ketum Projo) menyebut nama, Ganjar sambutannya seru. Kemudian nama Prabowo sambutannya seru banget dan nama-nama lainnya relatif pelan."

"Artinya kemungkinan karena belum merupakan hasil), dua nama yang muncul dalam musra kali ini antara pak Ganjar dan pak Prabowo, bisa juga pasangan Ganjar-Prabowo atau Prabowo-Ganjar, kira- kira seperti itu," katanya.

Soal kriteria calon, masih kata Kris, bahkan tidak banyak dimunculkan karena umumnya memang langsung menyebut nama. Walaupun ada juga yang menginginkan duet nasionalis-agamis.

Ada juga yang minta berwibawa dan tegas, berpengalaman. "Rata-rata itu kalau soal kriteria yang dimunculkan. Tetapi hasil Musra ini baru akan diumumkan hari Rabu nanti (pekan depan) dan biasanya hari Rabu bakal dirilis," katanya.

Ia menambahkan, peserta Musra kali ini mencapai 8.000-an orang yang hadir dari seluruh daerah di Jawa Tengah. Solo yang katanya absen juga ada, Pekalongan, kemudian Batang, Banyumas, Kudus dan masih banyak daerah lain di Jawa Tengah.

Tujuannya, pertama ingin mengetahui apa agenda kebangsaaan yang diinginkan oleh masyarakat, dalam hal ini oleh masyarakat di Jawa Tengah. Yang Secara nasional nanti akan dikompilasi secara nasional.

Yang kedua program prioritas apa yang diinginkan pascapemilu 2024 hingga 2029 nanti. Apakah pembangunan jalan tol, pembangunan pendidikan, apakah pembangunan ekonomi atau apakah soal Ibu Kota Negara (IKN) dan seterusnya.

"Jadi meskipun para peserta boleh memilih, ini yang saya lihat tadi belum banyak disebut para peserta, karena memang masih berlangsung," lanjutnya.

Kemudian yang ketiga adalah kriteria pemimpin. Tadi ada yang Secara jelas menyampaikan tegas, berwibawa, nasionalis-agamis, perpaduan antara itu dan sebagainya, kerakyatan dan sebagainya, kemudian siapa sosok yang diinginkan.

"Nah, dua nama inilah yang kemudian ramai mengemuka, yakni antara pak Prabowo dan pak Ganjar Pranowo," kata Kris didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Almisbat, Prijyadi Kartodihardjo.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement