Senin 06 Feb 2023 05:51 WIB

Pakar Ungkap Alasan PDIP Tunjuk Kanang Jadi Plh Ketua DPD di Jatim

Ada tiga alasan Kanang ditunjuk sebagai Plh ketua DPD PDIP Jatim.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Budi Sulistyono
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Budi Sulistyono

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Selain menetapkan Said Abdullah sebagai Pelaksana Tugas (Plt) ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jatim, DPP PDIP juga menugaskan Budi Sulistyono atau Kanang sebagai Pelaksana Harian (Plh) ketua DPD PDIP Jatim. Pengamat politik UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA), Andri Arianto menyebut, alasan penunjukkan Kanang lantaran yang bersangkutan memiliki pengalaman yang memadai.

Dalam analisis Andri, ada tiga alasan Kanang ditunjuk sebagai Plh ketua DPD PDIP Jatim. Pertama, Kanang adalah kader partai yang pengalaman puluhan tahun berkiprah di PDI Perjuangan. Apalagi saat ini ia juga menjadi wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDIP Jatim.

"Maka kalau saya lihat di struktur DPD, Pak Kanang ini relatif longgar secara waktu sehingga bisa lebih fokus untuk segera memacu program partai menyongsong tahapan Pemilu 2024 yang tinggal hitungan bulan," kata Andri, Ahad (5/2).

Alasan kedua, lanjut Andri, Kanang dikenal cukup sukses memimpin Kabupaten Ngawi selama dua periode sebagai bupati, tepatnya hingga 2021. Dengan kemampuan teknokratiknya, Kanang menyusun beragam program kerakyatan di Ngawi, hingga bisa mengantarkan Ngawi sebagai daerah terdepan dalam pertanian padi nasional.

"Pak Kanang saya lihat juga sukses mengembangkan pariwisata Ngawi, di antaranya dengan revitalisasi Benteng Pendem yang kini sangat memukau wisatawan," ujarnya.

Aspek keberhasilan tersebut, kata Andri, penting untuk memperkuat legitimasi, sekaligus meningkatkan citra positif partai. Andri menambahkan, untuk alasan ketiga, Kanang adalah pengurus DPD PDIP Jatim yang berada di luar DPRD Jatim yang kini sedang menjadi sorotan setelah beberapa politisi dari Partai Demokrat, Golkar, PKB, PDIP, Gerindra, PPP, dan sejumlah partai lainnya diperiksa KPK.

"Tentu dengan berada di luar DPRD Jatim, atau tidak menjabat sebagai anggota DPRD Jatim, Pak Kanang bisa lebih obyektif dalam membaca situasi politik sehingga langkahnya nanti dalam menjalankan keseharian operasional partai bisa lebih efektif," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement