Senin 06 Feb 2023 14:38 WIB

Hari Ini, Semeru Alami Erupsi Hingga 22 Kali

Yadi merekomendasikan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apa pun.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Gunung Semeru kembali mengalami erupsi (ilustrasi)
Foto: dok. PVMBG Badan Geologi
Gunung Semeru kembali mengalami erupsi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Gunung Semeru masih menunjukkan peningkatan aktivitasnya pada Senin (6/2/2023). Bahkan, gunung berketinggian 3.676 mdpl tersebut mengalami erupsi sebanyak 22 kali periode 06.00 sampai 12.00 WIB.

Petugas Pengamatan Gunung Api Semeru, Yadi Yuliandi mengatakan, Gunung Semeru mengalami 22 kali gempa letusan atau erupsi sebanyak 22 kali dengan amplitudo 10 hingga 23 milimeter.

"Sedangkan lama gempa 63 sampai 157 detik," ucap Yadi dalam laporannya, Senin (6/1/2023).

Adapun laporan pengamatan visualnya, kata dia, gunung api tertutup kabut 0-II. Sementara itu, asap kawah Gunung Semeru tidak teramati dengan baik. Status gunung yang terletak di Kabupaten Lumajang ini sendiri masih siaga atau level III.

Dengan adanya situasi tersebut, Yadi pun merekomendasikan masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer (dari puncak pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Hal ini karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Di samping itu, masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru. Pasalnya, area tersebut rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Selanjutnya, masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru. Hal ini terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

"Serta mewaspadai potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," kata dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement