Jumat 10 Feb 2023 09:02 WIB

Kerajaan Arab Saudi Jajaki Kerja Sama Internasional dengan Universitas Brawijaya

Rektor UB memberikan dukungan penuh atas kolaborasi tersebut.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Universitas Brawijaya (UB)
Foto: humas UB
Universitas Brawijaya (UB)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Brawijaya (UB) menerima kunjungan dari Kementerian Pendidikan, Kerajaan Saudi Arabia (KSA). Rombongan ini diterima oleh Rektor Universitas Brawijaya, Prof Widodo bersama Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Internasionalisasi, Andi Kurniawan serta segenap dekan fakultas di Ruang Jamuan Gedung Rektorat, UB, Kamis (9/2/2023).

Turut hadir dalam pertemuan awal itu antara lain Abdulrahman Ali M Alamri dan Sami Abdulrahman H Alharbi dari Kementerian Pendidikan, KSA. Sementara itu juga terdapat delegasi dari Universitas Madinah yakni Ibrahim Salem N Alsaedi dan delegasi dari Universitas Ummul Alquro, Hasan Abdulhamid A Bukhari.

Dalam sambutannya, Rektor UB, Profesor Widodo menyambut para tamu dari Kerajaan Saudi Arabia dengan hangat. Pertemuan ini dianggap sebuah kehormatan bagi UB karena keduanya dapat berkolaborasi dalam kegiatan akademik. "Lalu penelitian, riset dan teknologi serta bertukar ide dan akses untuk sivitas kami," kata Widodo dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (10/2/2023).

Rektor UB memberikan dukungan penuh atas kolaborasi tersebut. Hal ini terutama di bidang akademik, riset, dan inovasi. Ia berharap kedua kampus dapat memiliki beragam kegiatan baik akademik maupun non-akademik di masa depan.

Perwakilan Kementerian Pendidikan dari KSA, Abdulrahman Ali M Alamri mengatakan, kedatangannya bertujuan untuk berdiskusi tentang kemungkinan kerja sama. Kemudian juga untuk membuka kemungkinan kolaborasi antara Arab Saudi dan mitra di Indonesia. Hal ini terutama dalam membuka kesempatan seluas-luasnya di bidang akademik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement