Jumat 10 Feb 2023 13:56 WIB

Wujudkan Kampus Bereputasi Global, Poltek Harber Sinergi dengan TAFE Queensland

Segenap sivitas harus terus meningkatkan kemampuan dalam bahasa asing.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Direktur Poltek Harber, Agung Hendarto, dan Executive Support Officer TAFE Queensland, Suzanne Schmidt, menunjukkan dokumen MoU disaksikan Ketua Dewan Pembina Yayasan Politeknik Harapan Bersama (YPHB), Sudirman Said (dua dari kanan), Rabu (8/2).
Foto: Dokumen
Direktur Poltek Harber, Agung Hendarto, dan Executive Support Officer TAFE Queensland, Suzanne Schmidt, menunjukkan dokumen MoU disaksikan Ketua Dewan Pembina Yayasan Politeknik Harapan Bersama (YPHB), Sudirman Said (dua dari kanan), Rabu (8/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) terus berikhtiar dalam mewujudkan kampus bereputasi global di Kota Tegal, Jawa Tengah. Salah satunya melalui penguatan jalinan kerja sama dengan kampus maupun berbagai lembaga pendidikan tinggi yang ada di luar negeri.

Baru-baru ini, Poltek Harber telah mandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Technical and Further Education Training (TAFE) Queensland, Australia. Ketua Dewan Pembina Yayasan Politeknik Harapan Bersama (YPHB), Sudirman Said mengatakan, kerja sama ini menjadi bagian dari misi besar Poltek Harber, Tegal.

Jika Poltek Harber ingin menjadi institusi pendidikan global, maka segenap sivitasnya harus terus meningkatkan kemampuan dalam  bahasa asing (Inggris). "Dengan begitu, kita bisa merancang kurikulum agar Poltek Harber dapat berkiprah di forum global," jelasnya, Jumat (10/2/2023).

Menurut Sudirman Said,  penguasaan bahasa Inggris menjadi kemampuan utama untuk bisa 'membuka' jendela dan cakrawala dunia. Kedua, belajar teknologi supaya memahami perkembangan zaman dan ketiga, pengembangan soft skill, perilaku, kepemimpinan, dan kemampuan bekerja sama.

“Hasil dari ketiga kemampuan tersebut, serta didukung oleh TAFE, akan dapat mewujudkan lulusan Poltek Harber yang berkualitas global,” tambahnya.

Direktur Poltek Harber, Agung Hendarto menambahkan, kolaborasi dengan TAFE Queensland merupakan langkah penting bagi Poltek Harber. Khususnya dalam mempersiapkan lembaga pendidikan tinggi ini mewujudkan kampus berskala global, dengan penyediaan pendidikan vokasi berkualitas.

"Yaitu Menjadi Politeknik Unggul, Berjiwa Wirausaha Berbasis Kearifan Lokal Berdaya Saing Global pada 2035," tegasnya.

Sementara itu, Executive Support Officer TAFE Queensland, Suzanne Schmidt menegaskan, lembaganya memiliki visi yang sama dengan Poltek Harber. Poltek Harber maupun TAFE memiliki tujuan yang sama,  memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menjadi yang terbaik dengan apa yang mereka bisa.

"Seperti semboyan kami, yakni Making Great Happen,” kata Suzanne saat memberikan sambutan dalam penandatanganan nota kesepahaman. Ia menambahkan, Poltek Harber memiliki tujuan yang sangat aspiratif untuk mengubah lingkungan ke arah global.

Untuk itu, TAFE Queensland ingin menjadi bagian dalam perubahan tersebut. "Itulah alasan mengapa kami sangat senang untuk berkolaborasi," jelas dia.

Setelah bekerja sama, lanjut Suzanne, kedua belah pihak dapat melakukan pertukaran pelajar dan pelatihan bahasa Inggris. "Sehingga mahasiswa dan para pengajar menjadi lebih baik, memiliki kualitas yang lebih tinggi, dan memiliki reputasi,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement