Jumat 10 Feb 2023 14:37 WIB

Jumlah Pengungsi Gempa Jayapura Bertambah 2.136 Jiwa

Lokasi pengungsian tersebar di 15 titik.

Perawat mengevakuasi pasien keluar dari gedung RSUD Dok 2 Jayapura setelah terjadinya gempa bumi di Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan empat warga meninggal dunia dan sejumlah bangunan mengalami kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan 5,4 SR tersebut.
Foto: ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Perawat mengevakuasi pasien keluar dari gedung RSUD Dok 2 Jayapura setelah terjadinya gempa bumi di Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan empat warga meninggal dunia dan sejumlah bangunan mengalami kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan 5,4 SR tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan pengungsi gempa magnitudo 5,4 di Kota Jayapura, Papua, bertambah 2.136 jiwa.

"Menurut perkembangan data yang dirangkum Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB pada hari ini, lokasi pengungsian tersebut tersebar di 15 titik," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Jumat (10/2/2023).

Adapun rinciannya 50 Kepala Keluarga (KK) mengungsi di Kompleks CV Thomas, 50 KK di Bank BTN Kota Jayapura, 200 jiwa di Kristus Raja Dok V, 400 jiwa di Bhayangkara I, dan 300 jiwa di B-One.

Selanjutnya ada 110 jiwa di depan kantor Depnaker, 125 jiwa di TPI Hamadi, 65 jiwa di lingkungan Bhayangkari Baru, 100 jiwa di Kantor Lurah Hamadi, 50 jiwa di sanak keluarga, 40 jiwa di kantor United Traktor.

Kemudian 260 jiwa di DOK IV Jalan Sumatera, 73 jiwa di RT 01 Tasangka, 254 jiwa di Gajah Putih, dan 159 di Polairud Hamadi. Sementara data kerugian material juga bertambah.

Rinciannya 15 rumah rusak berat, satu rumah rusak sedang, dan 28 rumah rusak ringan. Selain itu satu kafetaria roboh dan tenggelam, lima gedung perkantoran rusak, RSUD Kota Jayapura rusak, satu masjid, dua gereja, satu hotel, dan satu supermarket turut terdampak.

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura dan BPBD Papua bersama unsur Forkopimda terus melakukan pendataan, monitoring, dan memberikan dukungan dasar penanganan darurat bagi para penyintas. Pihak Pemerintah Kota Jayapura juga tengah memproses status tanggap darurat.

Saat ini beberapa hal yang menjadi kebutuhan mendesak. Antara lain meliputi genset listrik, tenda, kasur lipat, makanan siap saji, selimut, tikar, dan air mineral.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement