Sabtu 11 Feb 2023 19:17 WIB

Sebanyak 21 PTN BH Targetkan Tingkatkan Peringkat Internasional 

Hasil kegiatan Tri Dharma PT ini dapat berupa jurnal bereputasi internasional.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Sebanyak 150 perwakilan senat dari 21 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) mengikuti Sidang Paripurna Majelis Senat Akademik Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (MSA PTN-BH) di UB, Malang, Sabtu (11/2/2023).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Sebanyak 150 perwakilan senat dari 21 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) mengikuti Sidang Paripurna Majelis Senat Akademik Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (MSA PTN-BH) di UB, Malang, Sabtu (11/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak 150 perwakilan senat dari 21 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) mengikuti Sidang Paripurna Majelis Senat Akademik Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (MSA PTN-BH) di UB. Gelaran ini berlangsung selama dua hari, yakni Jumat (10/2/2023) sampai Sabtu (11/2/2023).

Ketua MSA, Profesor Sulistiowati mengatakan, kegiatan ini pada dasarnya bertujuan agar seluruh PTN BH se-Indonesia maju bersama. Dengan kolaborasi diharapkan kampus yang sudah masuk QS World University Rankings dapat lebih meningkat di masa depan. 

"Bagi PTN BH yang belum diharapkan mampu masuk pemeringkatan di manapun termasuk QS World University Rankings," kata perempuan berhijab ini kepada wartawan, Sabtu (11/2/2023).

Untuk mencapai tersebut, maka diperlukan strategi dalam Tri Dharma PT.  Dengan kata lain, dari sisi aspek pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian masyarakat.

Hasil kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi ini nantinya dapat berupa jurnal bereputasi internasional. Bahkan, hal ini termasuk sampai hilirisasi hasil penelitian. Hasil ini dapat menjadi pendukung pendanaan dan berdampak baik kepada masyarakat.

Hal serupa juga diungkapkan Ketua Panitia Profesor Iwan Triyuwono. Menurut dia, kegiatan ini terselenggara untuk mendorong PTN BH bisa lebih internasional. "Pemikiran-pemikiran dari Majelis Senat Akademik, ini pemikiran yang berupa terobosan yang bisa mengarahkan kita go international tetapi mengakar pada ke-Indonesiaan kita," ungkapnya. 

Sementara itu, Rektor UB, Profesor Widodo mengungkapkan, sejumlah cara untuk dapat memperoleh pendanaan. Cara-cara yang dimaksud seperti membangun inovasi yang menghasilkan paten yang dapat diaplikasikan di masyarakat. Kemudian melaksanakan kerja sama dengan sejumlah stakeholder sehingga ada konsekuensi pendanaan.

Di samping itu, Widodo juga memastikan, PTN BH termasuk UB diperkenankan membangun badan hukum perusahaan. Keberadaan ini nantinya dapat membantu pendanaan kampus sehingga mampu meningkatkan pemeringkatan PTN BH ke depannya. Hal yang pasti, kata dia, pendanaan tidak boleh diambil dari lingkup kemahasiswaan.

Untuk diketahui,  PTN BH yang hadir pada kegiatan ini yakni Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Diponegoro (Undip), dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Selanjutnya ,Universitas Padjadjaran (Unpad), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), dan Universitas Andalas (Unand), Universitas Brawijaya (UB). Ada pula Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Universitas Terbuka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement